Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Aku Dalam Berbagai Sisi

Gambar
“De, besok kalau kamu pulang, ajarin mba pake jilbab kaya kamu yah, lucu, tapi dadanya tetap tertutup” kata mbakku suatu saat ketika kita saling menelepon. “Insya Allah mbak, nti aku burning-in deh, jilbab-jilbab, aku donlot di youtube koq mbak.” kataku. “Lho bukan di majalah?kan ada tuh banyak di majalah” tanyanya kembali. “hehehe, kayak kamu ga tahu aku aja, klo di majalah kan bayar n agak mahal majalahnya, kl di youtube kan gratisan.hehehhe kl bisa gratis ngapain bayar.hehhe.” jawabku. “Uh dasar”. Kata mbakku sembari tertawa bersama. sehari menjadi jeng kelin taken by riri di pasifik place di gondola ancol paduan suara rumah antapani bandung paduan suara kost lama          paduan suara masih paduan suara petugas upacara Begitulah kami kakak beradik yang sering berkomunikasi dari hal yang sangat penting sampai hal yang sebetulnya tak terlalu penting. Aku mulai memakai kerudung sejak sma, sementara mbakku mulai me

Pesona Weton

Gambar
Bu, badanku tak enak, sepertinya saya mau sakit, ya semoga besok dah sembuh biar bisa masuk kantor, “kataku sewaktu budeku menelepon. Aku terbiasa memangilnya dengan “ibu”. “Engga de, besok wetonmu, Insya Allah sehat koq”, kata beliau. “Apa hubungannya?”, tanyaku karena menurutku tak ada hubungannya antara weton dan kesehatan. Ibu menjawab dengan  ilmu titen (mengamati). Kata beliau, ketika orang pada saat wetonnya cenderung kuat, kekuatan mempengaruhi lebih besar, lebih berkarisma, lebih cantik dan lain-lain. Oleh karena itu, ada tradisi ketika weton dianjurkan untuk puasa. Ah,sepertinya tidak ada tuntunan di agama yang kita anut.hehhehe. Jiwa pembangkangku kembali muncul. Ibu hanya bisa menengahi dan memberi info, mengenai keyakinan atau kepercayaan ibu tidak mau mempengaruhi, karena beranggapan kita sudah dewasa dan anak-anak zaman sekarang lebih pintar. Hari yang disebut wetonku pun tiba, aku sama sekali tak sakit, seakan-akan segala letih dan pegal-pegal hilang. A

Ayah, yang Membimbingku Dengan Tak Pernah Lelah (2)

Gambar
Hari-hari berat kulalui, laiknya seperti bujang, masak sendiri dan mengatur kebutuhan sendiri. Tiap sudut rumah ini mengingatkanku pada almarhum istriku.  Kuputuskan untuk menghilangkan sedikit kenangan tentangnya. Bukan karena aku tak cinta tapi aku merasa berat dan sedih ketika selalu mengingatnya. Langkah awal kukumpulkan foto-foto kami, melepaskan setiap foto kami dari pajangan, menyimpannya dengan rapi dalam sebuah kotak. Setelah itu, aku dibantu adikku, adik bungsu dari istriku, mengumpulkan baju-baju istriku. Kuputuskan untuk memberikan pada orang yang membutuhkan. Aku ingin memulai hidup baru tanpa mengingat lagi tentang istriku. Di tempatku bekerja, atasaku mempunyai adik yang belum menikah. Dia dari etnis betawi, lahir dan besar di Jakarta. Aku sama sekali tak menyukainya, bayangan istriku tak jua bisa lekang dari fikir dan ingatanku. Lagipula, apakah calon istriku kelak mampu menerima kedua putri-putri kecilku? Sampai suatu saat, berita ini terdengar oleh ibuku. Dia me

Ayah, yang Membimbingku Dengan Tak Pernah Lelah (1)

Gambar
Namaku sangatlah Jawa yang artinya kebaikan. Itu doa orang tuaku agar aku bisa membawa kebaikan. Aku lahir 7 Mei 1957. Aku anak terakhir dari istri ke empat, istri terakhir. Ayahku bernama H.Muhammad Ishak yang bekerja sebagai carik. Ibuku bernama Hj Siti Maryam seorang pedagang.  Ibuku merupakan istri keempat dan dinikahi ayah dengan kondisi gadis seperti istri pertama. Sedangkan istri kedua dan ketiga dinikahi dengan kondisi janda beranak. Istri pertama meninggal ketika melahirkan. Kemudian ayah menikah dengan Janda beranak. Dengan Istri kedua, ayah tidak mendapatkan anak karena memang sudah tua. Istri kedua sakit keras, sementara ayah harus mengurus anak dari istri pertama dan bawaan dari istri kedua. Istri kedua menyarankan ayah untuk menikah kembali. Ayah menikah kembali dengan Janda beranak. Isteri ketiga ini merupakan janda yang miskin, suaminya meninggal ketika perang penjajahan Jepang. Istri kedua ayah merasa iba dan menyuruh ayah untuk menikahinya. Tak lama kemudian istri k