Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Sepeda Untuk Claritza

Gambar
Sepeda Tetangga Depan Sepeda merupakan alat transportasi yang sangat menyehatkan untuk tubuh manusia.   Sepeda juga sebagai teman bermain anak-anak. Begitu juga anakku, Claritza, usianya 16 bulan, dari awal dia hadir memang kami belum membelikan mainan yang mahal atau sejenis roda-rodaan. Stroller yang Ritza, nama panggilan anakku, dibelikan budenya, langsung dipaket dari Surabaya. Sementera stroller yang di Bekasi, dibelikan bude Bekasi dan sekarang disimpan di Bekasi. Sepeda mempunyai banyak manfaat untuk mengembangkan keterampilan motorik, berolahraga, dan membuat anak menjadi bahagia. Maka tak heran banyak orang tua di perumahan kami yang membelikan sepeda untuk buah hatinya. Awalnya, kami belum berencana membeli, bahkan sampai tulisan ini ditulis, kami belum membelikan sepeda. Alasannya karena kaki Ritza belum sampai ke pedal sepeda. Sejauh ini tidak ada masalah berarti, Ritza masih nyaman dengan kegiatan pinjam-meminjam sepeda dengan tetangga depan. Sambil melatih

Belajar Stir Membutuhkan Pikir

Gambar
Kami punya mobil  sejak saya masih kecil, bapak sering mengantarkan atau menjemput dengan mobil. Waktu itu satu desa baru belum ada yang punya mobil, hanya ada 1 orang yang punya, itu pun truk. Setelah smp, aku belajar mengendarai motor manual awalnya. Sementara kakak perempuanku lebih hebat, kakakku bisa menyetir motor kopling, waktu itu motor dinas bapak, motor kopling, belajar mengendarai vespa, dan belakangan stir mobil. Sayang, sampai akhir hidup bapak belum sempat mengajarkanku tentang menyetir mobil, tetapi kalau secara teori, aku mendengarkan saat bapak mengajari kakakku. Tahun 2010, selepas aku lulus S2, sekolah tempatku mengajar banyak mobil yang menganggur, aku sedikit-sedikit mengisi waktu luang dengan latihan stir sampai akhirnya aku mendapatkan sim A dengan tes dan lulus. Sayang, belum sampai lancar, aku mendapat pekerjaan di ibukota dan tidak ada mobil yang bisa aku eksperimen. Sampai tahun 2015 Allah memberikan kemampuanku untuk membeli mobil dengan keringat se