Belajar Stir Membutuhkan Pikir
Kami
punya mobil sejak saya masih kecil,
bapak sering mengantarkan atau menjemput dengan mobil. Waktu itu satu desa baru
belum ada yang punya mobil, hanya ada 1 orang yang punya, itu pun truk. Setelah
smp, aku belajar mengendarai motor manual awalnya. Sementara kakak perempuanku
lebih hebat, kakakku bisa menyetir motor kopling, waktu itu motor dinas bapak,
motor kopling, belajar mengendarai vespa, dan belakangan stir mobil. Sayang,
sampai akhir hidup bapak belum sempat mengajarkanku tentang menyetir mobil,
tetapi kalau secara teori, aku mendengarkan saat bapak mengajari kakakku.
Tahun
2010, selepas aku lulus S2, sekolah tempatku mengajar banyak mobil yang
menganggur, aku sedikit-sedikit mengisi waktu luang dengan latihan stir sampai
akhirnya aku mendapatkan sim A dengan tes dan lulus. Sayang, belum sampai
lancar, aku mendapat pekerjaan di ibukota dan tidak ada mobil yang bisa aku
eksperimen.
Sampai
tahun 2015 Allah memberikan kemampuanku untuk membeli mobil dengan keringat
sendiri. Merasakan mengendarai stir bundar ini seperti awal aku latihan.
Prinsipnya seperti naik motor, aku mulai latihan dengan manual baru kemudian
kalau sudah lancar matik lebih mudah. Beda manual dan matik terletak pada gigi.
Untuk
awal mula latihan, aku membagi menjadi beberapa bagian (yang ini ilmu bapak)
secara teori aku dapat dari beliau.
Persiapan Awal
Langkah
pertama yang harus dipersiapkan adalah mental dan niat.
Cari
orang yang mahir mengemudi atau mengendarai mobil.
Kenali
fitur-fitur pada mobil.
Mengenal
Fitur-Fitur Pada Mobil
Kenali fitur pada mobil yang memang tugas seorang sopir nantinya seperti Stir, Memutar Kunci Kontak untuk starter, Pedal Gas, Pedal Rem, Pedal kopling, Tuas transmisi, Tuas Rem Tangan, Tuas lampu sein, Tuas Lampu Utama dan Senja, Tuas kipas air (Wiper), Tombol lampu darurat, dll.
Kenali fitur pada mobil yang memang tugas seorang sopir nantinya seperti Stir, Memutar Kunci Kontak untuk starter, Pedal Gas, Pedal Rem, Pedal kopling, Tuas transmisi, Tuas Rem Tangan, Tuas lampu sein, Tuas Lampu Utama dan Senja, Tuas kipas air (Wiper), Tombol lampu darurat, dll.
Melihat
Kondisi
Jika Semua fitur pada mobil sudah dipahami, dan memang tugas sopir nantinya harus paham dengan fitur yang ada di dalam kabin mobil.
Jika Semua fitur pada mobil sudah dipahami, dan memang tugas sopir nantinya harus paham dengan fitur yang ada di dalam kabin mobil.
Konsentrasi
Penuh
Ini awal yang paling menegangkan yaitu ketika anda mulai memasuki kabin mobil dan duduk layaknya seorang sopir yang mahir. Pastikan pikiran anda lebih tenang, Lebih relak dan konsentrasi penuh. Jika masih agak gemetaran silahkan tunggu hingga posisi anda lebih santai.
Ini awal yang paling menegangkan yaitu ketika anda mulai memasuki kabin mobil dan duduk layaknya seorang sopir yang mahir. Pastikan pikiran anda lebih tenang, Lebih relak dan konsentrasi penuh. Jika masih agak gemetaran silahkan tunggu hingga posisi anda lebih santai.
Proses
Penyalaan Mesin Mobil
Pastikan transmisi mobil dalam keadaan “NETRAL”. Kemudian silahkan mulai memutar kunci kotak untuk melakukan starter, Setalah mesin mobil menyalah silahkan injak pedal kopling lebih dalam. Dengan tetap menekan pedal kopling silahkan untuk memasukkan gigi 1 pada tuas transmisi, Untuk memasukan gigi satu yaitu dengan cara menarik tuas ke arah depan dengan tangan kiri.
Pastikan transmisi mobil dalam keadaan “NETRAL”. Kemudian silahkan mulai memutar kunci kotak untuk melakukan starter, Setalah mesin mobil menyalah silahkan injak pedal kopling lebih dalam. Dengan tetap menekan pedal kopling silahkan untuk memasukkan gigi 1 pada tuas transmisi, Untuk memasukan gigi satu yaitu dengan cara menarik tuas ke arah depan dengan tangan kiri.
Hal
yang diperhatikan saat belajar stir.
1.
Pengaturan kopling
Berpindah ke gigi 2 saat mobil berjalan:
- Perhatikan indikator RPM mesin
- Jika sudah melewati angka 2 (berarti sudah melebihi 2000 putaran per menit) maka sudah cukup untuk berganti ke gigi 2
- Angkat gas penuh agar putaran mesin kembali turun
- Setelah itu langsung injak kopling penuh
- Pindahkan perseneling ke gigi 2
- Angkat kopling perlahan hingga setengahnya
- Injak gas perlahan sambil mengangkat kopling hingga terangkat penuh
Kunci utama dari fungsi kopling adalah menjaga keseimbangan antara putaran mesin dan putaran roda, itulah sebabnya pergantian dari gigi 1 ke 2 dan seterusnya akan semakin mudah karena roda sudah berputar mengikuti putaran mesin sehingga mengangkat kopling sedikit lebih cepat tidak akan mematikan mesin. Berbeda dengan dari netral ke gigi 1 (saat akan memulai jalan) dimana posisi roda diam sedangkan mesin sudah berputar, maka sangat dibutuhkan mengangkat kopling dengan perlahan sampai roda berputar dengan putaran yang cukup untuk mengimbangi putaran mesin.
Untuk beban penumpang yang cukup berat atau jalanan di depan langsung tanjakan, maka saat gigi 1 dan Anda mulai mengangkat kopling perlahan, Anda harus bantu dengan menginjak gas perlahan hingga mobil dapat bergerak dengan mudah.
Langkahnya seperti berikut:
- Injak kopling penuh
- Pindahkan perseneling ke gigi 1
- Kaki kanan di atas gas, tapi hanya siap, tidak digas dulu
- Angkat kopling perlahan sambil menginjak gas perlahan sampai mobil mulai bergerak
- Teruskan angkat kopling sampai terangkat penuh
- Tambah kecepatan mobil dengan menginjak lagi gas perlahan
Proses Pengereman Atau
Pemberhentian Mobil
Sendainya posisi transmisi mobil anda tadi pada gigi 3, Silahkan kurangi gigi mobil anda tadi dari 3 ke 2. Caranya sama seperti perpindahan dari gigi 2 ke 3. Kalau kecepatan mobil sudah berkurang silahkan berhenti dengan cara Lepaskan pedal gas lalu pindahkan kaki kanan anda pada pedal rem, Kemudian silahkan injak perlahan pedal rem dibarengi dengan menginjak pedal kopling dengan kaki kiri. Proses penginjakan pedal rem dan kopling harus penuh sehingga mobil akan berhenti. kalau mobil sudah berhenti jangan lupa memindahkan tuas transmisi kembali keposisi “NETRAL”, Sebelum transmisi mobil anda berada pada posisi “NETRAL” jangan dulu melepas pedal rem dan kopling.
Sendainya posisi transmisi mobil anda tadi pada gigi 3, Silahkan kurangi gigi mobil anda tadi dari 3 ke 2. Caranya sama seperti perpindahan dari gigi 2 ke 3. Kalau kecepatan mobil sudah berkurang silahkan berhenti dengan cara Lepaskan pedal gas lalu pindahkan kaki kanan anda pada pedal rem, Kemudian silahkan injak perlahan pedal rem dibarengi dengan menginjak pedal kopling dengan kaki kiri. Proses penginjakan pedal rem dan kopling harus penuh sehingga mobil akan berhenti. kalau mobil sudah berhenti jangan lupa memindahkan tuas transmisi kembali keposisi “NETRAL”, Sebelum transmisi mobil anda berada pada posisi “NETRAL” jangan dulu melepas pedal rem dan kopling.
Mesin
mati
Kopling :
mempunyai dua manfaat utama yakni untuk prasyarat untuk perpindahan gigi atau
bhs mudahnya untuk mengoper serta yang ke-2 yaitu untuk prasyarat berhenti, di luar
itu Melepas kopling adalah satu prasyarat agar mobil berangkat atau jalan saat
pedal gas diinjak, pedal kopling mesti ditata supaya membuahkan pelepasan yang
cocok tidak nyendal atau loncat serta tidak mati mesin. Ada dua hal yang
mengakibatkan matinya mesin pada waktu pengopreasian yakni waktu berangkat lupa
gas cuma melepas kopling saja serta yang ke-2 berhenti lupa tekan kopling.
Terlepas bukan hanya bermakna kaki diangkat dari tuas, namun diangkat
pelan-pelan tetapi tetap nempel.
2.
Mengendalikan
kemudi/stir
Bapak mengatakan stir kalau diputar
seperempat, kembalikan ke normal lagi, ingat-ingat mutarnya, tetapi jangan ragu
untuk putar tidak usah takut stir patah.
3.
Feeling ketika menyetir
Gunakan baik-baik spion kiri, jangan
terlalu mepet ke jalan, atau kita terlalu ke tengah.
Cara menyetir dipengaruhi oleh medan
perjalanan
Merayap di jalanan macet dengan kondisi jalan datar:
- Gunakan gigi 1 setiap jalanan macet
- Tidak perlu digas, hanya dengan mengangkat kopling mobil sudah dapat berjalan merayap, perlu diingat mengangkat kopling hingga penuh sebenarnya masih terlalu cepat untuk jalanan yang sangat macet, jadi terkadang Anda hanya cukup mengangkat kopling setengah atau lebih sedikit untuk menimbangi begitu pelannya jalan saat sedang macet parah.
- Jika sebentar-sebentar berhenti dan sebentar-sebentar jalan, biarkan tetap di gigi 1, cukup injak kopling penuh saat berhenti
Kondisi awal berhenti, lalu mulai jalan lagi:
- Injak kopling penuh, pindahkan ke gigi 1 jika sebelumnya netral
- Angkat kopling perlahan dan tahan, biasanya jalan macet hanya membutuhkan setengah kopling atau kurang. Jika Anda teruskan mengangkat kopling penuh, mobil berjalan terlalu cepat.
Jika ingin menghentikan mobil yang berjalan merayap:
- Injak kopling perlahan, tidak perlu sampai penuh, mobil akan berhenti dengan sendirinya
Jadi, pada jalanan macet parah, kita hanya memainkan kopling atau setengah kopling saja, sesekali dibutuhkan rem jika kendaraan di depan mendadak berhenti. Teknik mengerem akan dijelaskan kemudian.
Kondisi awal berjalan dengan perseneling 3, kemudian di depan akan berhenti di perempatan/lampu merah:
- Kurangi kecepatan dengan mengangkat gas perlahan, jika jarak tujuan berhenti sudah cukup dekat angkat gas sampai penuh
- Mobil akan berkurang kecepatannya, tapi harus tetap di rem. Injak rem perlahan, jika jarak tujuan berhenti sudah semakin dekat, injak rem agak dalam tapi jangan sampai penuh.
- Perhatikan lajunya kendaraan, jika sudah hampir pelan, Anda harus menginjak kopling, dan tetap teruskan pengereman hingga mobil berhenti secara perlahan
- Jika ingin terus berhenti pindahkan ke perseneling netral
- Jika ingin berjalan pelan mendekati posisi tertentu di depan (misal merapat ke antrian di perempatan, atau perlahan mendekati persimpangan) pindahkan ke gigi 1
Penting untuk diingat, jika ingin mengerem mobil, jangan menginjak kopling saat mobil pada kecepatan yang lumayan, misal masih 30 km per jam, karena mobil akan lebih meluncur ke depan. Hal ini terjadi karena mobil yang sedang berjalan memiliki daya dorong yang cukup besar, tetapi lajunya mobil masih dikendalikan oleh putaran mesin (engine brake).
- Gunakan gigi 1 setiap jalanan macet
- Tidak perlu digas, hanya dengan mengangkat kopling mobil sudah dapat berjalan merayap, perlu diingat mengangkat kopling hingga penuh sebenarnya masih terlalu cepat untuk jalanan yang sangat macet, jadi terkadang Anda hanya cukup mengangkat kopling setengah atau lebih sedikit untuk menimbangi begitu pelannya jalan saat sedang macet parah.
- Jika sebentar-sebentar berhenti dan sebentar-sebentar jalan, biarkan tetap di gigi 1, cukup injak kopling penuh saat berhenti
Kondisi awal berhenti, lalu mulai jalan lagi:
- Injak kopling penuh, pindahkan ke gigi 1 jika sebelumnya netral
- Angkat kopling perlahan dan tahan, biasanya jalan macet hanya membutuhkan setengah kopling atau kurang. Jika Anda teruskan mengangkat kopling penuh, mobil berjalan terlalu cepat.
Jika ingin menghentikan mobil yang berjalan merayap:
- Injak kopling perlahan, tidak perlu sampai penuh, mobil akan berhenti dengan sendirinya
Jadi, pada jalanan macet parah, kita hanya memainkan kopling atau setengah kopling saja, sesekali dibutuhkan rem jika kendaraan di depan mendadak berhenti. Teknik mengerem akan dijelaskan kemudian.
Kondisi awal berjalan dengan perseneling 3, kemudian di depan akan berhenti di perempatan/lampu merah:
- Kurangi kecepatan dengan mengangkat gas perlahan, jika jarak tujuan berhenti sudah cukup dekat angkat gas sampai penuh
- Mobil akan berkurang kecepatannya, tapi harus tetap di rem. Injak rem perlahan, jika jarak tujuan berhenti sudah semakin dekat, injak rem agak dalam tapi jangan sampai penuh.
- Perhatikan lajunya kendaraan, jika sudah hampir pelan, Anda harus menginjak kopling, dan tetap teruskan pengereman hingga mobil berhenti secara perlahan
- Jika ingin terus berhenti pindahkan ke perseneling netral
- Jika ingin berjalan pelan mendekati posisi tertentu di depan (misal merapat ke antrian di perempatan, atau perlahan mendekati persimpangan) pindahkan ke gigi 1
Penting untuk diingat, jika ingin mengerem mobil, jangan menginjak kopling saat mobil pada kecepatan yang lumayan, misal masih 30 km per jam, karena mobil akan lebih meluncur ke depan. Hal ini terjadi karena mobil yang sedang berjalan memiliki daya dorong yang cukup besar, tetapi lajunya mobil masih dikendalikan oleh putaran mesin (engine brake).
Nah saat menginjak kopling, mobil justru meluncur karena tidak ada
penahan, luncuran ini (putaran roda) lebih cepat dari putaran mesin. Oleh
karena itu, harus mengurangi gas dan
melakukan rem terlebih dahulu,
sampai mobil berjalan pelan baru kemudian injaklah kopling.
Ini berlaku sama jika Anda
menuruni tanjakan.
Mobil
matik lebih efisien, tetapi ketika tanjakan mobil manual lebih cepat melaju,
terutama tanjakan curam, kalau menyalip kendaraan lebih sigap, konsumsi bahan
bakar lebih hemat.
Dalam mobil manual ketika kita belum
fasih memainkan ketiga pedal kita di tuntut harus mengoperasikannya dengan
cepat jika tidak maka mobil akan lebih dahulu mundur dari pada maju ke depan.
Dengan
cara menginjak rem kaki:
Urutan
ketika menggunakan rek kaki untuk menghadapi kondisi ini adalah:
1.
Kaki
kanan injak rem kaki, kaki kiri injak pedal kopling hingga dalam. Pastikan
posisi presneling masuk ke gigi 1
2.
Pindahkan
kaki kanan ke pedal gas dengan cepet. Kaki kiri lepas kopling perlahan.
Tips
penting: Anda tidak perlu khawatir hingga menginjak pedal gas dalam-dalam, tanamkan
dalam pikiran bawah sadar Anda bahwa menginjak pedal gas sedikit saja sudah
cukup.
Kemudian, tips penting lainya adalah
perhatikan pedal kopling. Masing-masing mobil memiliki setelan kopling yang
berbeda, ada mobil manual yang baru bisa berjalan setelah kopling dilepas
1/2 injakan, ada yang sudah bisa bergerak maju jika injakan pedal kopling sudah
dilepas 1/4-nya saja. Nah, kalau Anda sudah hafal seberapa dalam ketinggian
pedal kopling ketika dilepas mobil akan berjalan, ingat terus hal itu.
Sehingga
ketika kaki kanan sudah melepas pedal rem maka kaki kiri segera mengurangi
injakan pedal kopling hingga posisi injakan yang Anda hafal tadi, diikuti kaki
kanan menambah injakan pedal gas sedikit demi sedikit. Tanamkan pada ingatan anda
menginjak pedal gas sedikit demi sedikit, tidak perlu panik.
Yang
perlu anda perhatikan dan faktor yang sangat penting dalam kondisi mobil
berhenti di tanjakan adalah jangan panik. Itu faktor utama, ketika anda panik,
hafalan anda tentang harus menekan pedal gas dan melepas pedal kopling akan
buyar, maka yang mungkin akan terjadi adalah mesin hanya meraung kencang dan
mobil justru mundur karena anda tidak melepas pedal kopling karena kondisi
psikologis anda tegang.
Yang
sering terjadi ketika anda lupa atau panik adalah
dalam waktu yang sedemikian singkat anda bingung kenapa mobil tidak berjalan
maka ditambahlah injakan pedal gas hingga dalam padahal anda lupa melepas
kopling, dan ketika anda ingat lalu melepas pedal kopling yang terjadi adalah
mobil akan loncat karena gas terlalu besar. Jadi, selalu ingat, di awal gas
tekan sedikit demi sedikit sambil posisi kopling dilepas hingga mobil dapat
bergerak. Kekurangan menggunakan rem kaki ini adalah waktu respon memindahkan
kaki di pedal harus cepat, jika tidak maka mobil akan segera mundur.
Dengan
cara menginjak rem tangan:
Cara alternatif lainnya lebih mudah
bagi pengemudi pemula yang belajar mobil di tanjakan adalah menggunakan rem
tangan sebagai pengganti rem kaki di tanjakan. Urutannya ketika menggunakan
teknik ini adalah:
- Kaki
kanan stand-by di pedal gas, kaki kiri menginjak
pedal kopling secara penuh.
- Posisi
presneling masuk gigi 1, dan tangan kiri anda bersiap melepas rem tangan
yang aktif.
- Untuk
mulai berjalan injak pedal gas sedikit demi sedikit sambil kurangi injakan
pedal kopling. Turunkan rem tangan perlahan.
- Ketika
sudah berjalan pastikan rem tangan sudah benar-benar tidak aktif.
Dengan
menggunakan rem tangan ini membuat mobil tidak menyentak ketika mulai berjalan
di tanjakan, hal itu disebabkan kaki kanan anda lebih dapat mengontrol pedal
gas karena sudah stand-by dari awal di posisi pedal gas. Dan
posisi mobil tidak mundur sedikit pun karena terbantu rem tangan.
Tips
penting: Singkronkan antara tangan anda
melepas rem tangan dengan kaki kiri melepas pedal kopling. Ingat di posisi injakan pedal kopling
seberap dalam mobil dapat mulai berjalan(yang dijabarkan dicara pertama). Cara
ini lebih mudah bagi pemula yang baru belajar mengemudikan mobil, karena jika
hanya sedikit anda melepas rem tangan mobil tidak langsung mundur dan lebih kecil
kemungkinan untuk panik karena posisi kaki kanan sudah berada di pedal gas
sejak mobil belum berjalan.
Kekurangan menggunakan rem tangan adalah anda harus memastikan rem
tangan anda benar-benar pakem, karena rem tangan hanya mengandalkan kedua roda
belakang jadi tidak sepakem rem kaki yang mengandalkan rem pada keempat roda.
Terkadang
pada kondisi tanjakan extrim dan muatan penuh, rem tangan mobil tidak mampu
untuk benar-benar menjaga mobil untuk dalam posisi diam.
Memainkan kopling saat berhenti di perempatan dengan jalan miring sedikit (menanjak):
- saat mendekati perempatan, kurangi kecepatan dan lakukan pengereman perlahan, hingga mobil sudah berjalan pelan mendekati perempatan, injak kopling penuh dan pindahkan ke gigi 1
- jika Anda membiarkan kopling terus terinjak penuh, mobil akan berangsur mundur
- pastikan Anda sudah mengangkat kopling perlahan dan sedikit saja sesaat mobil mulai berhenti sebelum terjadi mundur.
Pada kondisi ini jika belum terbiasa mobil akan bolak balik maju mundur,
usahakan cari posisi kopling yang pas agar mobil berhenti, caranya jika mobil
masih maju, injak kopling sedikit secara halus, jika mobil mundur lakukan
sebaliknya, angkat kopling sedikit secara halus. Pada kondisi jalan yang hanya
miring sedikit, gas tidak perlu diinjak sama sekali. Untuk berjaga-jaga dari
kesalahan seperti terlalu mundur atau terlalu maju saat belum menguasainya,
boleh meletakkan kaki kanan di atas rem. Tapi selalu ingat, pada kondisi mobil
pelan atau hampir berhenti, selalu injak kopling sebelum megerem agar mobil
tidak mati.
Memainkan kopling saat berhenti/macet/merayap di jalan dengan tanjakan menengah:
- saat mendekati perempatan, kurangi kecepatan dan lakukan pengereman perlahan, hingga mobil sudah berjalan pelan mendekati perempatan, injak kopling penuh pindahkan ke gigi 1
- jika Anda membiarkan kopling terus terinjak penuh, mobil akan berangsur mundur, dan kondisi ini akan lebih cepat terjadi mundur karena jalan lebih menanjak
- Segera angkat kopling perlahan sebelum mobil mulai berhenti sambil dibantu dengan gas sedikit, semakin curam tanjakan semakin perlu ditambah gas
- Atur kopling dan gas secara halus agar mobil tidak maju dan tidak mundur
Kemampuan mengatur kopling tidak hanya dibutuhkan di jalan raya yang menanjak, tetapi juga pada saat parkir yang posisinya juga miring, misal di halaman pertokoan.
Memarkir mobil di depan pertokoan dengan area sedikit miring dan bagian area yang dekat jalan/trotoar cukup curam bisa dilakukan sbb:
- Gunakan gigi 1 sebelum menaiki area parkir
- Karena antara jalan dan trotoar kemiringannya cukup curam dan posisi cukup tinggi maka saat Anda mengangkat kopling secara bersamaan bantu dengan menginjak gas perlahan
- Hingga mobil menaiki trotoar lepaskan gas, selanjutnya cukup gunakan kopling saja untuk menjalankan mobil
- Karena posisi area juga miring meskipun sedikit, maka mobil bisa mundur jika Anda menekan kopling terlalu dalam saat ingin menghentikan mobil, oleh karena itu cukup tekan perlahan hingga mobil berhenti
- Atur posisi mobil agar lurus, jika sudah pas, tarik rem tangan dan ganti perseneling ke gigi netral
Memainkan kopling saat berhenti/macet/merayap di jalan dengan tanjakan menengah:
- saat mendekati perempatan, kurangi kecepatan dan lakukan pengereman perlahan, hingga mobil sudah berjalan pelan mendekati perempatan, injak kopling penuh pindahkan ke gigi 1
- jika Anda membiarkan kopling terus terinjak penuh, mobil akan berangsur mundur, dan kondisi ini akan lebih cepat terjadi mundur karena jalan lebih menanjak
- Segera angkat kopling perlahan sebelum mobil mulai berhenti sambil dibantu dengan gas sedikit, semakin curam tanjakan semakin perlu ditambah gas
- Atur kopling dan gas secara halus agar mobil tidak maju dan tidak mundur
Kemampuan mengatur kopling tidak hanya dibutuhkan di jalan raya yang menanjak, tetapi juga pada saat parkir yang posisinya juga miring, misal di halaman pertokoan.
Memarkir mobil di depan pertokoan dengan area sedikit miring dan bagian area yang dekat jalan/trotoar cukup curam bisa dilakukan sbb:
- Gunakan gigi 1 sebelum menaiki area parkir
- Karena antara jalan dan trotoar kemiringannya cukup curam dan posisi cukup tinggi maka saat Anda mengangkat kopling secara bersamaan bantu dengan menginjak gas perlahan
- Hingga mobil menaiki trotoar lepaskan gas, selanjutnya cukup gunakan kopling saja untuk menjalankan mobil
- Karena posisi area juga miring meskipun sedikit, maka mobil bisa mundur jika Anda menekan kopling terlalu dalam saat ingin menghentikan mobil, oleh karena itu cukup tekan perlahan hingga mobil berhenti
- Atur posisi mobil agar lurus, jika sudah pas, tarik rem tangan dan ganti perseneling ke gigi netral
Bojongsari,
Berkah Ramadhan dengan istruktur Mas Iqbal yang mirip CJR..hihihi
Komentar
Posting Komentar