Sehat-sehat Ya Ade Bayi Mama
Anakku yang pertama berusia 3 tahun 6 bulan, tanggal 14 Agustus 2017, Ibu (bude)
berangkat naik haji, seperti biasa saya nitip doa. Salah satu doanya saya ingin
mendapatkan momongan lagi. Karena anak
pertamaku perempuan, aku ingin anak kedua laki-laki. Tanggal 15 Agustus 2017 aku lepas KB dan dokter memberikan
beberapa tips.
Tips untuk
mendapatkan anak laki-laki
1)
Suami banyak makan protein hewani
2)
Sebelum berhubungan cebok dengan soda kue satu sendok dilarutkan ke air
1 liter. Tujuannya supaya suasana vagina alkali.
3)
Ibu kalau bisa terlebih dahulu sebelum bapak dan ibu 2 kali.
4)
Berhubungan di masa subur atau setelah masa subur.
Tanggal 25 September 2017 ibu kondur dari ibadah haji. Tanggal 26
September 2017 aku telat haid. Setelah beberapa hari, baru aku beli testpack
itupun yang membeli teman saya. Saat ML dengan suami, dia sudah mengatakan
bahwa seperti ML dengan orang hamil tetapi saat ditanya detail malah suami
tidka merespons, akhirnya aku abaikan.
Hari ini (4 Oktober 2017) aku menyuruh suami untuk membuka testpack dan
mengetesnya. Aku beli 2 testpack warna kuning dan biru. Warna kuning sudah
menunjukkan garis 2 hanya pudar. Kemudian, saya membuka tespack yang biru dan
mengetesnya, yang kulihat garis satu, sampai akhirnya suami menyuruh untuk
menunggu dan bersabar. Dan Alhamdulillah garis 2 yang artinya positif hamil.
Saya mengabari keluargaku dan suami, ternyata Ibu sudah menjatah kurma
muda hasil oleh-oleh haji. Karena sudah hamil duluan maka jatahku diambil
mbakku yang juga menginginkan anak.
Alhamdulillah semoga sehat2 terus ya de, mama, dan juga mbah haji dan
nenek sambal kuelus perut.
Kemudian aku penasaran untuk menghitung
usia kehamilan. Pada umumnya usia kehamilan selama 40 minggu atau sekitar
280 hari dimulai dari hari pertama haid
terakhir (HPHT). Para dokter ataupun bidan pun lebih
sering menggunakan hitungan minggu ketimbang hitungan bulan. Hal ini dinilai
karena hitungan minggu bisa membuat perkiraan dokter atau bidan mengenai
perkembangan kehamilan menjadi lebih akurat.
Hari Pertama Haid Terakhir |
ML di bulan September 2017 |
Cara
menghitung usia kehamilan secara manual dengan
hitungan kalender. Mungkin cara ini adalah cara menghitung usia kehamilan yang paling
klasik dan sudah sangat umum digunakan. Akan tetapi jika ingin menggunakan
metode ini, syaratnya adalah harus tahu terlebih dahulu tentang siklus haid.
Hal ini dikarenakan hitungan kalender akan menggunakan HPHT atau hari pertama
haid terakhir dalam rumus penghitungannya. Setelah itu tanggal HPHT akan
dihitung dengan rumus yang dikenal dengan nama Naegele.
HPHT ditambah 7, kemudian bulan haid – 3,
serta pada tahun ditambah angka 1. Rumusnya mungkin sangat sederhana, akan
tetapi rumus Naegele ini biasanya lebih sering digunakan pada wanita yang
memiliki siklus haid yang teratur, yaitu setiap 28 hari atau 30 hari.
Contoh:
Aku hari pertama
haid terakhir 29 Agustus 2017. (29 bulan 8 tahun 2017)
HPHT+7 = 29+7
=36
Bulan Mei ada
31 bulan, maka 36-31 : 5
Bulan haid-3
= 8-3 =5 (Mei) ditambah kelebihan di atas jadi bulan Juni.
Tahun 2017+1=
2018
Sehingga
hasilnya 5 Juni 2018 sebagai hari
perkiraan tanggal kelahiran
Akan tetapi
HPL biasanya diberikan waktu plus minus sekitar 7 hari. Jadi kemungkinan HPL
adalah tanggal 29 Mei 2018-12 Juni 2018.
Sedangkan
cara menghitung usia kehamilan misalnya HPHT adalah 29 Agustus, berarti 29 September adalah bulan
pertama, dan seterusnya.
Atau bisa
secara online ke alamat https://www.friso.co.id/tools/result_kehamilan?HPHT=29+August+2017&siklus=28&prediksi=0
Dan https://luvizhea.com/kalkulator-kehamilan/
#tips
#anak
#laki-laki
#kurma_muda
#doa
Komentar
Posting Komentar