Sharing is Caring
Rasanya judul tersebut sudah tak asing lagi bagi kita. Berbagi sebagai wujud kepedulian. Ceritanya bermula dengan ketidaksengajaan yang tentu saja Allah sudah merancangnya. Saya bekerja sebagai sutradara audio untuk mengisi acara di radio negeri terkemuka di Indonesia. Ketika saat produksi rekaman (tapping) saya didampingi oleh seorang operator. Kami sudah lama kenal, sering ngobrol dan becanda. Tapi dianggap akrab juga berlebihan, ya biasa saja. Bukan itu yang terpenting.
Sambil mendampingi rekaman, kita mengobrol sampai akhirnya dia bercerita
bahwa dia sering mengajar anak-anak di masjid, tujuannya supaya anak-anak
merasa nyaman, mengisi waktu sembari menunggu sholat berikutnya, dll. Dia
memperlihatkan video-video tentang proses kegiatan belajar-mengajar. Kita
sharing banyak hal, kebetulan saya pengajar, saya lebih sharing mengenai metode
dan teknik mengajar sesuai kepahaman ilmu keguruan saya. Sementara dia sharing
mengenai inovasi-inovasi yang patut dicoba.
Kami saling mengkritisi kelemahan-kelemahan metode yang dipilih dengan
mengkondisikan usia yang beragam. Ada beberapa hal yang dia tidak kepikiran,
saya kepikiran untuk memperbaiki. Begitu juga sebaliknya, saya mendapatkan tambahan
pengetahuan tentang tips dan trik yang baru.
Dengan kita mengajarkan agama, kita secara tidak langsung belajar agama.
Dan itu salah satu gagar kita senantiasa belajar. Ada banyak cara membuat
suasana belajar mengajar menyenangkan.
Beberapa hal, barangkali bisa dicontoh yang saya ciptakan sendiri dan
efektif bisa diterapkan di mushola:
1)
Dengan gambar
Gambar ada beberapa, kita menjelaskan satu demi satu
gambar. Ini cocok untuk kelas 2 ke atas.
Materi yang cocok : Sirah Nabawiyah khususnya cerita
nabi-nabi , Fiqih, Ahlaq, dan seterusnya. Kalau aku memang lebih banyak
mengajarkan cerita nabi.
2)
Mewarnai
Ini kolaborasi antara mewarnai dan mendongeng. Cocok
untuk kelas TK dan SD. Materi : huruf hijaiyah, cerita nabi
3)
Kertas warna-warni
Kertas dibuat warna-warni untuk menjelaskan tema
tertentu, misal sifat-sifat nabi, nabi dengan ulul azmi, dll
4)
Tempel-tempel di kertas HVS
Ini cocok untuk kelas 4 -6. Materi bisa sangat
beragam.
5)
Menggulung, memasukkan sedotan dan menanan
Cocok untuk menjelaskan mengenai motivasi atau
cita-cita anak. Cocok untuk anak usia kelas 6 ke atas
6)
Bergerak membentuk kelompok
Peserta TPA dibagi menjadi beberapa kelompok dengan
nama salah satu nabi. Tiap kelompok terdiri dari 2-3 orang, ada 1 orang
bertindak sebagai muhajirin (orang yang bergerak/berhijrah) kemudian jika ia
singgah di kelompok lain harus menyebutkan mukjizat nabi yang disinggahi. Cocok
untuk anak yang sudha mengerti sejarah nabi
7)
Quiz (yang ini inspirasi dari temanku)
Memberikan Quiz dan jika yang berhasil menjawab diberi
kue/jajan.
8)
Mendongeng dengan boneka
9)
Praktik
Materi yang cocok : praktik sholat, praktik thaharah,
dll
10)
Tic tac toe/ Zip Zap Zoe
Menjelaskan ke peserta TPA dan ada yang ngobrol
sendiri, tips ini cocok. Dia diam tanpa menegurnya. Caranya dengan permainan
ini.
11)
Menyanyi
Yang biasa saya lakukan:
a)
Tepuk anak sholeh
Tepuk 3X Aku
Tepuk 3X Anak
Soleh
Tepuk 3X rajin
sholat
Tepuk 3X Rajin
ngaji
Tepuk 3X Orang
tua
Tepuk 3X
Dihormati
Tepuk 3X Cinta
Islam
Tepuk 3X sampai
mati
Laillahailallah
Muhammaddarusulullah
Islam islam Yess
Untuk nada banyak di
youtube
b)
Nama-nama Malaikat
Sepuluh malaikat Allah
Yang harus kita ketahui
Jibril Mikail Izroil Isrofil
Munkar Nakir Roqib Atit
Malik Ridwan (2x)
Aku cari di youtube tidak ada, jadi kalau mau tahu lagunya, silakan
berguru pada saya..hehehhe
c)
Rukun Islam
Rukun Islam yang lima
Syahadat Sholat Puasa
Zakat untuk si papa
Haji bagi yang kuasa
Siapa belum sholat dor
Siapa belum zakat
Kan rugi di akhirat
Allah akan melaknat
Lagu dengan balonku, liriknya diubah
Dan ada beberapa lagu
lain
ada
: (Lagu Rasa Sayange)
Mari mengaji mari pergi mengaji
Ke masjid dan mushola serta dimana saja
Ref. Ayo kawan pergi mengaji jangan lupa bawa Al qur’an
Untuk bekal di hari nanti hari akhir menghadap tuhan
Mari mengaji mari pergi mengaji
Ke masjid dan mushola serta dimana saja
Ref. Dengarlah bunyi makhrojnya agar tepat mengucapkannya
perhatikan bunyi tajwidnya agar tepat panjang pendeknya
Mari mengaji mari pergi mengaji
Ke masjid dan mushola serta dimana saja
Ref. Kalo sudah pandai mengaji amalkanlah arti maknanya
agar kelak di akherat nanti kita dapat hidup di surga
Mari mengaji mari pergi mengaji
Ke masjid dan mushola serta dimana saja
Ref. Ayo kawan pergi mengaji jangan lupa bawa Al qur’an
Untuk bekal di hari nanti hari akhir menghadap tuhan
Mari mengaji mari pergi mengaji
Ke masjid dan mushola serta dimana saja
Ref. Dengarlah bunyi makhrojnya agar tepat mengucapkannya
perhatikan bunyi tajwidnya agar tepat panjang pendeknya
Mari mengaji mari pergi mengaji
Ke masjid dan mushola serta dimana saja
Ref. Kalo sudah pandai mengaji amalkanlah arti maknanya
agar kelak di akherat nanti kita dapat hidup di surga
Nada : (Topi Saya
Bundar)
Alloh Tuhan Saya
Alloh Tuhan Kita
Kalo Bukan Alloh
Bukan Tuhan Kita
Tuhan saya Esa, Esa Tuhan Kita
Kalo tidak Esa, bukan Tuhan kita
Alloh Tuhan Saya
Alloh Tuhan Kita
Kalo Bukan Alloh
Bukan Tuhan Kita
Tuhan saya Esa, Esa Tuhan Kita
Kalo tidak Esa, bukan Tuhan kita
Nada : (Gelang Sipatu Gelang)
Sholat marilah sholat
Mari sholat bersama – sama
Siapa saja yang tidak sholat
Yang tidak sholat mendapat siksa
Nada : (Lagu Desaku)
Rosulku yang kucinta
Pujaan hatiku
Teladan yang Utama
Tuk kehidupanku
Janganlah kau abaikan
Taatilah slalu
Apa yang dilakukan
Jadi pedomanmu
Rosulku yang kucinta
Pujaan hatiku
Teladan yang Utama
Tuk kehidupanku
Janganlah kau abaikan
Taatilah slalu
Apa yang dilakukan
Jadi pedomanmu
Karena bentuknya lagu cocok diberikan pada
anak-anak.
Akhirnya, tara….Alhamdulillah
selesai juga rekaman 4 program, begitulah saya, tugas selesai, dapat ilmu baru
dan Insya Allah bermanfaat.
Semoga Allah
meringankan langkah kami untuk istiqomah memakmurkan musholla, memberkahi sisa
umur kami.
Dan, baiknya
anak kita adalah hak Allah. Tugas kita adalah menanamnya dengan baik. Semoga
kelak Allah mengizinkan agar hasilnya baik juga. (terinspirasi QS Ibrahim
24-25).
Jika Allah belum
mengizinkan menitipkan buah hati seperti kasus teman saya, jangan menyerah,
Allah Maha Adil, kita bisa masuk pintu surga dari arah mana yang kita
kehendaki, barangkali dari arah kita mengajar dan membagikan ilmu yang
bermanfaat akan menjadi ladang amal kita.
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga
perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang
sholeh” (HR. Muslim no.
1631)
Rekaman pertama di tahun 2016, Pondok
Cabe, 26 Januari 2016
Komentar
Posting Komentar