Tantangan Dalam Pemberian MPASI
Hpku berdering, tanda ada
sms masuk. Kubuka sms itu, sms dari temanku.
“Mba, gimana Ritza
makannya? Y agak susah makannya, GTM mulu, gimana yah?”.
Barangkali moms di rumah juga sering mengalami
persoalan dengan anak GTM? Sebenarnya, Alhamdulillah Ritza tidak GTM, makannya
mudah dan lahap, Ritza pun terlihat bahagia. Sehingga, memang aq belum
berpengalaman mengenai GTM. Tak apalah aq berbagai mengenai GTM berdasarkan literatur
dan pengalaman teman-teman.
Menolak Makan
A. Gerakan Tutup
Mulut (GTM)
Ciri-ciri
- Anak menolak makan sama sekali
- Tidak mau membuka mulut
- Tidak mau disuapi.
Sebab:
- trauma makan
- bosan
- tidak menyukai makanan
- proses makan
- sebab lainnya (sakit,
tumbuh gigi, sariawan, tidak lapar)
Salah kaprah GTM
-
Berikan lebih
banyak susu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
-
Berikan vitamin dan penambah nafsu
makan
-
Berikan makanan
yang lebih encer/lunak agar lebih mudah dan cepat
ditelan
-
Berikan makan
sambil mengajak main atau jalan-jalan atau digendong
-
Yang penting
makanan masuk
Rules GTM
-
Susu (atau
makanan cair lainnya) yang mengenyangkan
dan sulit dicerna, mengganggu selera
makan anak
-
Tidak ada yang
namanya penambah nafsu, makan nafsu makan akan meningkat dengan cara, menu, dan suasana makan yang tepat
-
Makanan yang
terlalu encer atau lunak mengandung lebih sedikit nutrisi
dan kurang menstimulasi untuk mengunyah
-
Memberi makan
dengan cara mengalihkan perhatian anak (jalan-jalan,
main, digendong) membuat anak tidak menikmati kegiatan makan
-
Mengenalkan kebiasaan
makan yang baik sama pentingnya dengan memberikan sumber nutrisi
Tips dan
Triks
-
Variasikan menu makanan, temukan apa yang ia sukai
-
Buat suasana makan yang ceria dan tidak membosankan, sediakan alat makan dan makanan yang dapat ia pegang/eksplorasi
-
Ajak makan bersama seluruh keluarga
-
Hargai selera makan anak, jangan memaksa anak menghabiskan porsi tertentu, biarkan ia mengenali rasa lapar dan kenyang
-
Fleksibel dalam mengatur jadwal makan anak
-
Batasi waktu makan maksimal 30 menit, jika ia hanya makan sedikit, tawari lagi beberapa saat kemudian
-
Pangku anak jika ia merasa lebih nyaman atau ia belum bisa duduk sendiri
Bagaimana jika anak
pemilih, makan ini tidak mau, maunya itu-itu saja..hehe
B. SI PEMILIH / PICKY EATER
Ciri-ciri
-
Hanya menyukai
satu atau sedikit jenis makanan.
-
Tidak mau
mencoba atau tidak mudah menerima jenis makanan baru.
Rules
-
Variasikan menu
-
Berikan makanan
yang tidak disukainya bersama atau di dalam makanan yang
disukainya
-
Anak seringkali
tidak cepat menerima rasa baru, mungkin butuh 10-15 kali mencoba tekstur dan rasa baru sebelum
ia menyukainya
-
Jangan
menawarkan ‘hadiah’ berupa makanan agar ia mau makan makanan yang tidak disukainya membuat
hadiah tersebut makin kelihatan menggiurkan dibandingkan makanan yang
tidak disukainya
Tips dan
Triks
-
Dip it ---cocolan misalnya
sayur dicocol mayonaise/saus keju/saus tomat buatan
sendiri, buah dicocol yoghurt, dll
-
Spread it---olesan misalnya
roti dengan olesan selai buah buatan sendiri, dll
-
Drink it----smoothies,
jus buah dan sayuran, milkshake
-
Kemas makanan
dengan menarik misalnya pancake dihias buah, crepes isi
sayuran
-
Bermain peran:
warung-warungan, petani buah dll
-
Ajak anak ikut
menyiapkan makanan (mencuci sayuran, memasak dll)
-
Cari buku-buku
lucu tentang pengalaman makan yang menarik
-
Sediakan alat
makan yang lucu dan “bisa bercerita”
-
Anak suka meniru maka jadilah
contoh yang baik
-
Beli dan simpan
makanan sehat di rumah anak tidak akan membiarkan dirinya kelaparan,
percayalah akhirnya ia akan makan apa yang tersedia
-
Orangtua
menentukan apa dan bagaimana anak makan, anak menentukan kapan dan berapa banyak ia
makan
-
Kesukaan terhadap
makanan dimulai pada usia dini à variasikan makanan sedini mungkin
-
Jangan memberikan
minuman seperti susu dan jus sebelum anak makan
-
Jangan
membiasakan menjadikan makanan sebagai hadiah atau rewards
-
Hindari
memberikan terlalu banyak makanan manis
BERAT
BADAN KURANG
Selalu pantau pertumbuhan bayi menggunakan grafik pertumbuhan (growth chart), angan menilai dari kondisi satu waktu saja atau dari
penampakan bayi ----berat badan, panjang badan, postur dan lingkar kepala serta pelajari cara mengukur dan menilai pertumbuhan anak.
Meningkatkan BB
Cara
-
Berikan makan lebih sering (walau sedikit-sedikit) dengan menu tinggi kalori
-
Tambahkan lemak atau minyak secukupnya ke dalam makanan seperti minyak makan, butter atau santan
-
Selalu sediakan makanan selingan padat kalori
-
Masakan pasta dengan tambahan minyak makan (misalnya minyak zaitun) dan taburan keju parut.
-
Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang mede, dll
-
Buah yang dikeringkan seperti kismis.
-
Bahan nabati berkalori tinggi antara lain jagung, kentang, ubi. Tambahkan butter/mentega saat membuat
kentang lumat atau oleskan pada jagung rebus.
-
Buah padat kalori contohnya alpukat dan pisang.
Bagaimana
jika ibu bekerja,
STRATEGI TETAP MPASI RUMAHAN (TERUTAMA UNTUK IBU YANG BEKERJA)
Cara
-
Buat jadwal menu dan kegiatan anak harian, tempatkan di tempat yang mudah dilihat pengasuh.
-
Susun menu mingguan, pastikan bayi/anak mendapatkan makanan bervariasi sepanjang minggu.
-
Buat daftar belanja/daftar kebutuhan bahan makanan mingguan berdasarkan menu yang sudah disusun.
-
Siapkan lebih dari satu menu agar pengasuh punya ‘cadangan’ jika bayi menolak. Misalnya, sediakan
lebih dari satu jenis sayuran atau finger food setiap kali
makan.
-
Stok yang dapat dibuat pada akhir minggu (weekend) antara lain kaldu beku, cemilan padat kalori, aneka
saus, dll.
-
Malam hari, siapkan bahan makanan yang akan diolah besok pagi. Cuci bersih, kupas, potong/parut/cincang,
simpan dalam wadah tertutup, masukkan kulkas. Bahan
yang mudah berubah warna dan aroma seperti pisang, apel,
alpukat dll, sebaiknya tidak disimpan lama setelah dikupas
(langsung olah/sajikan).
-
Pagi hari, siapkan makanan untuk sehari. Pisahkan dalam wadah-wadah kecil sesuai porsi agar pengasuh
dapat memanaskan sesuai kebutuhan satu kali makan.
-
Pisahkan sayuran kukus dari kuah sop/kaldu supaya tetap segar saat disajikan dan tidak sering
dipanaskan.
MASA PEMULIHAN
SAAT SAKIT
Cara
-
Susui lebih sering
-
Semangati dan bujuk untuk makan
walau tidak lapar
-
Lebih sering tawarkan minuman
dan makanan (misalnya setiap 1-2 jam)
-
Jika anak merasa sulit makan atau
sakit saat menelan, lembutkan makanan
-
Berikan lebih banyak cairan jika
anak demam atau diare
-
Berikan makanan yang disukai
anak
-
Beri anak makan saat anak alert
dan
tidak mengantuk
-
Sediakan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan
tubuh seperti buah-buahan
BAWA KE DOKTER JIKA:
-
Sama sekali tidak mau makan dan
minum
-
Diare dan sulit minum
-
Diare berdarah
-
Sesak nafas atau bernafas dengan
cepat
-
Kondisi menurun
-
Ada tanda dehidrasi (bibir dan
mulut kering, menangis tanpa air mata, BAK
berkurang)
Diare ---asupan yang disarankan: perbanyak cairan dan
BRATY
- Banana (pisang)
- Rice (bubur nasi atau sereal)
- Apple sauce (saus apel, apel rebus dan
dihaluskan)
- Toast (roti bakar)
- Yoghurt
Konstipasi
- Perbanyak asupan cairan
- Berikan makanan mengandung lemak
- Periksa kemungkinan alergi makanan, hindari alergen
Semoga bermanfaat, Happy Mpasi
Period
Sawangan Depok, Akhir Januari
2015
Komentar
Posting Komentar