Clodi (Cloth Diapers), Salah Satu Solusi Hemat (Bagian 2)
Kebanyakan yang Ritza Punya Adl Insert Microfiber |
Berdasarkan
material clodi, dibedakan menjadi :
Bamboo vs Microfiber
Bahan insert dan
soaker terbuat dari material bamboo dan microfiber.
Bamboo
Merupakan temuan baru yang dapat digunakan sebagai bahan cloth diaper. Saat ini bamboo sangat populer dalam perlengkapan pakaian bayi. Bamboo tumbuh tanpa menggunakan bahan kimia atau pestisida. Memiliki daya serap yang sangat tinggi, anti-bakteri secara natural, dan tidak menyimpan bau. Sangat lembut dan nyaman terhadap kulit bayi. Biasa digunakan sebagai lapisan dalam (inner) yang bersentuhan dengan bayi, dan juga sebagai insert karena daya serapnya yang sangat tinggi. Sebelum penggunaannya, dianjurkan untuk dicuci (pre-wash) lebih dari 6x untuk memastikan daya serap yang maksimal.
Microfiber
Terbuat dari kombinasi polyester dan polyamide. Sifat bahan microfiber mampu menyerap cairan 7x lebih banyak dibandingkan dengan berat kain microfiber tersebut. Microfiber memiliki sifat cepat kering, dan daya serapnya semakin baik seiring dengan penggunaan.
Hindari kontak langsung microfiber dengan kulit bayi, karena dapat menyebabkan kulit bayi kering. Biasa digunakan sebagai bahan insert (kain penyerap), yang dimasukkan ke dalam kantung pada pocket cloth diaper, sehingga tidak bersentuhan langsung dengan kulit bayi.
Bamboo lebih mahal, daripada microfiber dan soal daya serapnya lebih besar, nggak begitu bau dibanding microfiber.
Bamboo
Merupakan temuan baru yang dapat digunakan sebagai bahan cloth diaper. Saat ini bamboo sangat populer dalam perlengkapan pakaian bayi. Bamboo tumbuh tanpa menggunakan bahan kimia atau pestisida. Memiliki daya serap yang sangat tinggi, anti-bakteri secara natural, dan tidak menyimpan bau. Sangat lembut dan nyaman terhadap kulit bayi. Biasa digunakan sebagai lapisan dalam (inner) yang bersentuhan dengan bayi, dan juga sebagai insert karena daya serapnya yang sangat tinggi. Sebelum penggunaannya, dianjurkan untuk dicuci (pre-wash) lebih dari 6x untuk memastikan daya serap yang maksimal.
Microfiber
Terbuat dari kombinasi polyester dan polyamide. Sifat bahan microfiber mampu menyerap cairan 7x lebih banyak dibandingkan dengan berat kain microfiber tersebut. Microfiber memiliki sifat cepat kering, dan daya serapnya semakin baik seiring dengan penggunaan.
Hindari kontak langsung microfiber dengan kulit bayi, karena dapat menyebabkan kulit bayi kering. Biasa digunakan sebagai bahan insert (kain penyerap), yang dimasukkan ke dalam kantung pada pocket cloth diaper, sehingga tidak bersentuhan langsung dengan kulit bayi.
Bamboo lebih mahal, daripada microfiber dan soal daya serapnya lebih besar, nggak begitu bau dibanding microfiber.
Ada juga Litty ( perpaduan serat bamboo dan
katun sehingga penyerapan lebih maximal ), clodi yang menggunakan bahan ini ,
contohnya pem-pem.
Impor VS Lokal
Masing-masing punya
kekurangan dan kelebihan.
Clodi lokal dan
import, range harganya dari Rp.45.000,-
s/d Rp.355.000,-. Mahal? Iya.. mahal di
depan. Tapi kalo kuota clodi terpenuhi, udah gak perlu beli lagi. Jadi si popok
sekali pakai bisa dicoret dari list belanja bulanan (hemat..hemat..)
Untuk lokal, ada
merek GG, Lil G, Iconic Kids, ClueBebe, PemPem, dan Smart Nappy (tebal rekomended). Untuk
Import, ada banyak dan mahal-mahal hehehe seperti Smart Nappy From Mothercare, Blueberry Minky, Rumparooz, Fuzzy Bunz.
Impor |
Lokal |
1) Berapa
banyak clodi yang dibutuhkan?
Tiap anak beda-beda, tetapi kurang
lebih Ini tergantung pada beberapa hal:
sistem pencucian, kondisi bayi (usia dan seberapa banyak pipisnya)
Idealnya mengganti clodi tiap 3-4jam
sekali. Alasannya sederhana, supaya kulit anak saya tetap sehat. Sehingga satu hari butuh 6-8 clodi dan
cadangan kalau sedang dicuci 7, maka perlu punya stok clodi 15 buah (dengan catatan musim panas dan
tiap hari mencuci)
Saya coba review dari pengalaman :
Sebagai
ilustrasi, jam-jam ganti clodi :
* jam 7 - 10 pagi : mandi pagi
* jam 10 - 1 siang
* jam 1 - 4 sore : mandi sore
* jam 4 - 6 sore
* jam 6 - 8 malam
* jam 8 - 5 pagi : tidur malam
* jam 7 - 10 pagi : mandi pagi
* jam 10 - 1 siang
* jam 1 - 4 sore : mandi sore
* jam 4 - 6 sore
* jam 6 - 8 malam
* jam 8 - 5 pagi : tidur malam
Dengan sistem pencucian tiap hari,
idealnya clodi bisa cepat 'restock'-nya alias cepat kering untuk digunakan
kembali.
Jadi, berapa clodi yang harus
dimiliki? Clodi-nya sendiri menurut saya minimal sekitar 12 cukup aman, asal
insert/soaker-nya yang diperbanyak.
Berdasarkan usia anak, secara umum
bila menggunakan cloth diaper seharian/full time (pagi-malam), satu bayi dalam
sehari membutuhkan:
# umur 0-6 bln ----------> 10-12 pcs cloth diaper (ganti tiap 2 jam, biasanya krn pup)
# 6-12bln ---------> 8-10 pcs cloth diaper (ganti tiap 2-3 jam,masih sering pup&pee dah banyak)
# 12-24bln --------> 6-8 pcs cloth diaper (ganti tiap 3-6 jam karena pup sudah teratur) potty training ---> 2-4 pcs cloth diaper (biasanya dipakai hanya untuk malam hari).
2)
Bagaimana cara
merawat clodi?
Sangat gampang, dan tidak memerlukan
sabun cuci khusus, dengan deterjen biasa pun bisa asal deterjen tersebut tidak
mengandung bahan pemutih atau softener.
Atau boleh juga
dengan sabun khusus popok bayi (sleek
laundry) atau dapat perlahan beralih ke ecoball supaya benar-benar tidak ada
residu deterjen yang bisa mengurangi daya serap clodi. Selain baik untuk clodi,
eco ball juga baik untuk lingkungan karena tidak menyisakan limbah bahan kimia
seperti sabun dan deterjen.
Pre-wash
Clodi membutuhkan pre-wash sebelum digunakan, biasanya 3-7 kali cuci-kering. Mengapa perlu pre-wash? karena hal ini dilakukan untuk menghilangkan kandungan bahan kimia pada kain clodi dan untuk memaksimalkan penyerapan pada insert dan inner clodi.
Clodi membutuhkan pre-wash sebelum digunakan, biasanya 3-7 kali cuci-kering. Mengapa perlu pre-wash? karena hal ini dilakukan untuk menghilangkan kandungan bahan kimia pada kain clodi dan untuk memaksimalkan penyerapan pada insert dan inner clodi.
Cara pencucian
Clodi :
– Keluarkan insert dari Pocket Clodi
– Untuk Velcro/Aplix, kencangkan prepet atau bisa dengan membalik clodi.
– Cuci dalam air bersama 1/4 cup detergen khusus bayi atau detergen khusus mesin cuci.
– Keringkan hingga clodi dan insert benar-benar kering, bisa dengan menggunakan mesin cuci, insert lebih baik jika dilipat.
– Keringkan di bawah terik sinar matahari
– JANGAN menyetrika clodi dan insert.
Berikut tips:
- Tiap kali clodi kotor karena pipis ataupun pup, langsung bersihkan. Siram dengan air mengalir dan peras. Gunanya, supaya pipis/pup tidak lama - lama menempel.
- Tempatkan clodi kotor dalam ember khusus, jangan dicampur dengan pakaian lainnya.
- Cuci clodi dengan takaran deterjen 1/4 dari takaran normal. Rendam sebentar kalau ada bekas pup, kalau cuma pipis tidak perlu direndam. Kucek pelan. Bilas sampai bersih. Pastikan tidak ada busa tersisa (karena residu deterjen bisa membuat daya serap clodi menurun)
- Jika tidak langsung dicuci, setelah disiram dan diperas, ada 2 pilihan: simpan dalam keadaan kering di ember, atau simpan dalam keadaan terendam air (tanpa deterjen).
- Jika setelah dicuci masih ada bekas pup (biasanya bayi ASI pup-nya cair berwarna kuning), cukup dijemur di bawah sinar matahari dan noda kuning tadi langsung hilang)
Yang tidak boleh dilakukan:
- No softener. Softener biasanya mengandung bahan semacam lilin yang dapat melapisi clodi sehingga mengurangi daya serapnya.
- No pemutih. Meski ada noda pada insert/clodi/soaker, lupakan keinginan memakai pemutih, cukup jemur di bawah matahari.
- No setrika. Clodi, insert/ soaker tidak perlu disetrika yaa...
- No krim ruam popok. Krim ruam bisa menempel di clodi dan mengurangi daya serapnya (lagian clodi tidak akan membuat bayi kena ruam). Jika terpaksa harus memakain krim ruam, gunakan nappy liner (semacam alas yang dipakaikan di atas clodi. Ada yang terbuat dari kertas buat sekali pakai, ada pula yang dari kain dan bisa dicuci. Tapi saya sendiri tidak pernah pakai).
Happy
Clodi-ing, Mommies! Save the earth..Semoga
bermanfaat…
Dari Berbagai Sumber
Sawangan, Akhir Februari 2015
Komentar
Posting Komentar