Laporan MPASI 12 Bulan
Berikut laporan realisasi menu harian sesuai yang
dijadwalkan. Hehehe
1)
90 % jadwal menu MPASI harian sudah
direalisasikan dan terlaksana dan Ritza makan dengan penuh ceria. Badannya
tidak mengalami penurunan, padahal aku prediksi akan turun karena mau jalan.
2)
Pada usia 12 bulan tidak ada masalah, semua
lancar, Ritza sudah bisa berjalan tepatnya (12 bulan 3 hari) Alhamdulillah,
bersamaan dengan gigi atas yang numbuh lagi, total gigi Ritza 4 buah, Gigi atas
berasa besar, karena tidak ada pembandingnya (yang lain gusi)
3)
Ritza masih peka terhadap musik, ketika ada
musik yang jedak-jeduk mulai menggerakkan badannya. Kalau ada iklan bejo
“sakitnya di sini” Ritza menirukan dengan memegang dadanya. Kalau ditanya
“Sakitnya dimana de?’ Dia menunjuk dadanya. Kemudian, kalau “Pusing gimana” Dia
memegang keningnya. Kalau ditanya”Mata genitnya mana” dia mulai merespon dengan
memainkan matanya. Kalau mamanya bilang mau sholat, dia membunyikan bunyi
“Alloh” dengan diikuti tangannya ke atas seperti berdoa. Kalau mama bilang
“dzikir”, Ritza merespon dengan geleng-geleng.
4)
Kata-katanya makin jelas untuk bunyi “jatuh,
susah, pusing, papah, teteh, tuh (menunjuk sesuatu), ida (nama ART), nenen,
mimi, eek (kalau ritza lagi mules))
5)
Ritza masih suka dengan hewan, karena sudah bisa
jalan dia mulai mengikuti kelinci, tidak mau lagi digendong.
6)
Ritza mulai tertarik dengan daleman mama yang
warna-warni, peralatan make up, sayur2an. Dan suka mengeluarkan terus
memasukkan, mulai bosan dengan mainannya.hehehe
7)
Ritza sudah bisa merespon misal “disayang de”,
dia akan mencium orang itu, mencium mama, dan mencium temannya. Heheheh. Kalau
disuruh “peluk sini” dia akan datang dan memeluk.
8)
Porsi makan di bulan ini makin banyak,
tergantung permintaan Ritza, sedangkan tekstur mulai dengan nasi biasa dan
sudah minum dengan gelas biasa.
9)
Jenis makanan, Ritza suka makan apa aja, makanan
sudah seperti makanan dewasa seperti sop, bening dll tanpa bumbu lain, cukup
sedikit garam.
10)
Di usia 12 bulan ini, sudah dikenalkan dengan
garam dan gula, cukup sepucuk sendok teh, tidak perlu asin atau manis, cukup
berasa tak hambar saja. Saya memilih garam refina, sedangkan gula say memilih
gula merah. Selain itu, saya mulai mengenalkan keju dan abon dengan porsi kecil.
Pilih keju yang tidak asin.
11)
Di usia 12 ini, karena sudah bisa jalan dan
badan Alhamdulillah tetap gempal (tidak berleher) jadi di bagian lipatan
merah-merah seperti ruam, meskipun sedikit kadang Ritza merasa gatal. Dan perlahan sembuh sendiri (tanpa obat
dokter) dengan cara dilap dengna kain kering, kemudian diberi rodeka cair kalau
gatal, kalau pas tidak gatal, diberi
tepung sagu.
12)
Di usia 12 tahun, anggaran untuk pospak
(mamypoko, dll) di-nolkan.
Demikian laporan
mama, semoga laporan ini bermanfaat di masa depan untuk kita dan tetap jadi
mama yang baik, istiqomah untuk asi hingga proses penyapihan serta masmpu
memberikan masakan rumah yang halal, sehat, dan bergizi. Harapan terbesar,
semoga Claritza tumbuh sehat sesuai dengan usianya, ceria, sholehah, cerdas
sesuai arti namanya.
Depok, April 2015
Komentar
Posting Komentar