Semua Berangkat Dari 12
Alhamdulillah,
tanggal 26 Maret 2015 Ritza genap berusia 1 tahun, sukses asi ekslusif, sukses
mpasi makanan mama, masakan penuh cinta, sukses imunisasi dasar, sukses tiap
tahapan perkembangan terlampaui. Alhamdulillah…Mengenang kembali..
Enam bulan pacaran setelah menikah, engkau datang dalam
kehidupan kami, membuat hidup kami tambah merekah. Tendangan-tendangan kecilmu,
sampai merasakan gerakan salto dalam perut mama. Hampir tiap malam papamu
bertugas mengaji, mengelus-elus perut, dan memijat kaki mama yang semakin hari
semakin sering pegal. Ribuan detik dan kenangan terbang tugas dinas
bersama ke Pulau Sumatera dan Sulawesi berhasil kita lalui dengan menyenangkan.
Hari itu tidak ada keluhan apa2, mama masuk kerja seperti biasa
karena HPL juga masih lama, dan ketika menjelang siang mama merasakan sakit
perut, mules, tetapi hilang datang dan seterusnya, makin malam makin sakit
namun masih bisa ditahan. Esok harinya, kami datang ke dokter dan
ternyata sudah bukaan 4, hingga 7. Demikian seterusnya, sampai akhirnya
menjelang dhuhur, terdengar tawa kecilmu. Bibirmu sangat merah, terlihat
mencolok dibanding wajahmu yang sungguh putih, bersih, tidak ada kotoran di
kepalamu, rambutmu lebat dan kau nampak begitu sipit. Alhamdulillah, lega….rasa
sakit terbayar lunas memandang wajahmu.
Papa melantunkan doa yang indah untukmu melalui namamu SOFFRONA
THEMA CLARITZA AZ ZAHRA. Soffrona berarti (Bijaksana), Thema
(Ratu), Claritza (Cerdas) dan Az Zahra (bersinar, nama belakang Fatimah Az
Zahra).
Secara
keseluruhan, kami berdoa agar kelak menjadi pemimpin yang bijaksana, cerdas,
dan bersinar seperti Fatimah Az Zahra, putri dari Nabi Muhammad SAW yang paling
dicintai. Amin...Happy milad anak baik, tetaplah menjadi anak yang baik. Barakallah
fi umrik Claritza…
Di usia 12 bulan ini, kami memilih untuk tidak merayakan,
cukup membagikan bingkisan untuk teman-teman dan kerabat saja. Tidak ada tiup
lilin layaknya tradisi barat, cukup pengajian dengan lantunan doa. Ritza juga
nyaman ketika diajak ngaji, tidak rewel atau gelisah, enjoy.
Di bulan ke 12 ini, mama juga diizinkan lagi oleh papa untuk
berjualan, yang sempat vacum karena fokus hamil dan mengurus Ritza. Ritza sudah
cukup kuat untuk disambi jualan. Di
bulan-bulan sebelumnya anggaran pospak dinolkan sehingga mama punya cukup
tambahan uang untuk modal dagang mama heheheh. Alhamdulillah, omzet penjualan
juga lancar, rekor sehari bisa 500-1 juta. Itu biasanya di hari sabtu/minggu.
Kalau hari biasa karena kerja jadi belum pernah menyentuh angka itu. Namanya
juga jualan, pernah juga dalam satu hari tak ada order. Segalanya harus
disyukuri, karena orang berdagang selain mencari keuntungan semata, berkah juga
layak diperjuangkan.
Di bulan ke 12 ini, bulan yang tidak ringan, karena mama harus
kehilangan pegangan lagi dengan meninggalnya mbah kakung (mbah uyut Ritza) di usia 85 tahun. Ini
bukan hal yang mudah, tetapi Insyaa Allah
seiring berjalannya waktu mama bisa tegar dan bersemangat kembali.
Dalam
suasana duka dan gembira, Antara Kebumen dan Depok, 10 Maret 2015
Komentar
Posting Komentar