Natal Pertama (Bagi Claritza) di Surabaya
Selasa, 23
Desember 2014
Akhirnya yang dinanti tiba juga, hari ini saya ke
Surabaya. Papanya sudah siap tinggal dan
tinggal menunggu taksi jemputan datang. Kami pergi naik pesawat. Alhamdulillah
kekhawatiran bakal nangis pas take off dan landing tidak terjadi. Ritza
menikmati perjalanan dengan ceria.
Tips anak
tidak rewel sewaktu landing atau tak off adalah
1) Sediakan mainan kesukaan anak
Waktu itu aku bawa beberapa. Hal ini untuk
mengatasi kebosanan bayi, karena harus dipangku dan pake setbealt, ga leluasa
geraknya.
2) Ajak anak bernyanyi
Dengan bernyanyi, focus anak pada lagu kita bukan
pada getaran pesawat. Jangan biarkan si anak bengong. Mama mesti aktif ngomong/
bersenandung pelang. Kalau kenceng mengganggu yang lain dong.hihihi
3) Siapkan camilan atau minuman
Ini kalau anak dah makan, kalau masih asi,
siapkan asi dalam botol karena jika bepergian sendiri agak sulit untuk menyusui
pada posisi take off/landing.
4) Susui bayi
Jika memungkinkan susui bayi. Kalau yang kedua
memang Ritza ngantuk, jadi dia akhirnya aku susui pas take off atau landing
5) Gunakan penutup telinga
Yang ini malah Ritza ga betah malah buat
mainan.heheheh
Kemudian, kami dijemput dan mampir makan di IBC
(Ikan Bakar Cianjur).
Rabu, 24
Desember 2014
Hari ini Ritza jajan ke RS Mitra Keluarga Waru,
karena badan anget, si papa minta ke dokter. Terus rupanya dia numbuh gigi.
Dilanjutkan perjalanan makan Gudeg Bu Harman, dan dilanjutkan ke Batu, Malang.
Perjalanan dari Waru, Sidoarjo ke Batu kurang lebih 2 jam, kalau tidak
berhenti. Kita menginap di Villa Bunga kemudian makan.
Kamis, 25
Desember 2014
Malu Bertanya, Tanyakan Peta |
Hari ini kami pergi ke museum angkut. Musium
angkut atau museum otomotif. Disebut museum angkut sampe hp masku pernah
diangkut juga dari mobil. Jadi, hati-hati meninggalkan barang-barang di mobil
parkir. Parkir di sini juga tidak begitu luas, di luar museum ini, kita akan
dimanjakan dengan pasar apung..yang ini udah biasalah ya ada floating market di
Kalimantan dan Bandung.
Pasar Apung |
Wahana wisata ini termasuk baru di kota Batu,
Malang. Dahulu waktu saya ke Malang belum ada, mungkin 1-2 tahunan lah setelah
kugoogling tepatnya 9 Maret 2014. Lokasinya di Jalan Terusan Sultan Agung Atas Nomor
2, Kota Wisata Batu, Malang dekat dengan tempat kami bermalam di Villa Bunga.
Jam buka pukul 12.00-20.00. Untuk harga tiket, hari biasa (Senin-Kamis) 50.000
dan akhir pekan (Jumat-Minggu) 75.000. Untuk tanggal merah dan musim liburan
harga mengikuti harga akhir pekan. Jadwal musim liburan akhir tahun : 22 Desember 014 – 1 Januari 2015.
Sebagai
pengetahuan, harga Tiket D’topeng Kingdom hari biasa (25.000), Tiket Terusan
Musium Angkut+Movie Star Studio dengan D’topeng Kingdom hari biasa
(60.000).Nah, harga Tiket D’topeng Kingdom akhir pekan (30.000), Tiket Terusan
Musium Angkut+Movie Star Studio dengan D’topeng Kingdom akhir pekan (85.000).
Harga istimewa, jam 19.00 WIB ke atas HTM Musium Angkut + Movie Star Studio,
hari biasa (30.000) dan akhir pecan (50.000).
Kami
berangkat setelah dhuhur dan luar biasa pengunjungnya, untuk membeli tiket saya
butuh waktu 2 jam mengantri. Parkiran penuh, untung supir kami, mas F pandai
melobi tukang parker, jadilah kami dicarikan tempat parkir. Tak mau kehilangan
waktu 2 jam mengantri, masku berhasil melobi, untuk 6 tiket harusnya kami
membayar 6X75000 = 450.000. Masku membayar 600ribu, masih dibalikin 50000,
tetapi ditolak masku. Selain itu, kami langsung masuk, tanpa diperiksa kamera.
Jika menggunakan kamera, dikenakan biaya lagi. Hehehe..karena uang bisa
diperlakukan VIP. Lagian, siapa yang mau ngantri 2 jam gempor-gempor dah..
Museum Angkut menghadirkan perpaduan tempat
wisata yang unik yang berisi sejarah dan perkembangan dunia angkutan,
dipadu dengan legenda Movie Stars atau para bintang film di
zamannya dengan latar belakang kota-kota dan bangunan eksotis yang ada di
Batavia, Eropa, Amerika. Tak heran Anda bisa menyaksikan berbagai koleksi moda
transportasi mulai dari yang masih menggunakan tenaga binatang sampai tenaga
listrik.
Desain yang apik dan detil membuat kita
seolah-olah berada dalam wilayah yang nyata sesuai lokasi/tema masing-masing. Konsep
wisata Museum Angkut ini sudah ada di Amerika. Namun untuk wilayah Asia
Tenggara, baru Indonesia yang pertama. Di dalam Museum Angkut ini dipamerkan
kendaraan-kendaraan dari berbagai daerah di Nusantara, juga dunia. Misalnya
seperti kendaraan semasa Presiden RI Soekarno, ada juga Perahu, Kapal Laut,
Motor Zundap, bahkan Pesawat.
Dengan luas sekitar 3,7 hekatar (hasil googling),
beberapa wahana yang akan bisa kita nikmati di Museum Angkut ini adalah adanya
Zona Edukasi, Zona Jerman, Zona Batavia, Zona Inggris, Zona Gangster &
Broadway, Zona Las Vegas, Zona Itally, Zona Hollywood, Zona Perancis. Di zona edukasi, cocok sekali untuk dikunjungi
bersama anak-anak. Di sini, anak-anak akan mendapatkan informasi mengenai
sejarah perkembangan transportasi dengan cara yang menyenangkan. Misal ada
sirine khusus kereta, motor dengan tak yang berbeda akan berbeda juga bunyinya.
Stasiun Kota |
Pecinan |
Takut Foto Disini, Takut Dikira Kembaran |
Di zona Batavia
atau Sunda Kelapa serasa pulang ke Jakarta, berbagai kendaraan atau
transportasi nusantara di masa lalu dapat Anda saksikan di sini. Terdapat
replika Pelabuhan Sunda Kelapa lengkap dengan miniatur kapal yang dibuat
semirip mungkin dengan aslinya. Sejarah perkembangan Sunda Kelapa dan Batavia
tentunya tak lepas dari pemerintahan Hindia-Belanda. Di sini, Anda bisa melihat
replika toko-toko dengan ejaan Belanda. Ada juga stasiun kota. Seru deh…buat
foto-foto.
Di
Zona Jepang, Negara ini dikenal
sebagai salah satu negara dengan perkembangan teknologi terbaik di dunia. Di
zona ini, Anda bisa melihat koleksi transportasi pabrikan Jepang mulai dari
Honda, Suzuki, Kawasaki dan masih banyak lagi.
Tampak Depan |
Dalemnya |
Disinari lampu-lampu |
Di
Zona Eropa dipenuhi dengan
negara-negara maju ini juga mampu bersaing di teknologi transportasi dunia.
Zona Eropa sendiri dibagi menjadi beberapa area yaitu Inggris, Jerman, Italia
dan Perancis. Keempat negara ini dianggap cukup mampu mewakili negara-negara
maju di benua ini. Di area Inggris, tak hanya melihat koleksi mobil produksi
Inggris dan juga mobil kuno yang digunakan oleh Ratu Elizabeth II, Anda juga
bisa bermain di taman bunga yang berada di depan replika Buckingham Palace.
Selain itu, Anda juga bisa berfoto bersama patung Sang Ratu yang sedang duduk
di singgasananya..heheheh sebelum ke Inggris beneran, KW dulu. Di Jerman,
Italia dan Perancis pun tak kalah menarik. Di sini Anda bisa melihat koleksi
mobil dari berbagai merek andalan ketiga negara ini lengkap dengan landmark
khasnya masing-masing seperti Menara Eifel, Menara Pisa dan Tembok Berlin.
Awas Keinjek |
Di Zona
Hollywood menjadi
salah satu zona favorit di tempat wisata ini. Di sini, Anda bisa melihat
berbagai transportasi yang ada di film-film Hollywood seperti Batmobile dan
mobil Scooby Doo. Satu lagi yang menarik perhatian adalah patung Hulk. Raksasa
berwarna hijau ini terbuat dari onderdil mobil dan motor bekas. Patung ini
digambarkan sedang menginjak sebuah mobil sampai hancur dengan sebelah kakinya.
Satu lagi yang tak ketinggalan adalah bukit Hollywood yang tersohor itu.
Wisatawan banyak mengabadikan gambarnya di sini, lho. Anda
sekeluarga akan melihat replika Batmobile (kendaraan Batman) ataupun patung
raksasa Hulk yang sedang menghancurkan sebuah mobil. Didesain sedemikian rupa
sehingga suasana Hollywood benar-benar terasa. Kata mbaku seperti di Singapura.
Jalanan Gangster |
Zona Gangster &
Broadway ini pun
tak kalah populer di tempat
wisata di Malang ini. Anda akan diajak masuk ke dalam dunia gangster dan
broadway yang hits di tahun 1970an. Suasana di Zona ini diatur sedemikian rupa
sehingga Anda seperti berada di kota yang sama dengan Al Capone, seorang
gangster ternama di zamannya.
Setelah
puas menjelajah Museum Angkut, kini saatnya mengisi perut. Untuk menuju ke
Pasar Apung, Anda akan melewati replika gerbong kereta api yang bergoyang
layaknya sedang berjalan dengan pemandangan buatan di kaca gerbong.
Seperti sebelumnya saya ceritakan, elain
kendaraan, keberadaan alat angkut itu nantinya juga akan dipadukan dengan pusat
kuliner. Dengan demikian, wisatawan bisa menikmati citarasa berburu kuliner
seperti langsung ada di daerah aslinya. Adapun ragam kuliner yang akan
dihadirkan yakni seperti Gudeg Jogja, Sate Madura, Nasi Timbal, dan makanan
khas daerah lainnya.
Museum Angkut ini dibangun dengan tujuan untuk
menghargai para pencipta berbagai jenis angkutan di dunia mengingat
perkembangan teknologi angkutan terus berkembang setiap saat. Dunia angkutan
atau transportasi juga telah membawa perubahan yang sangat signifikan bagi
kehidupan umat manusia.
Selain dapat menikmati berbagai display angkutan
dan kendaraan, Anda dan rombongan juga dapat mengadakan kegiatan yang menyangkut
dunia angkutan atau otomotif di sini, seperti pameran, launching
produk otomotif, event komunitas, lelang, Kontes Modifikasi, CSR bidang
angkutan, dan lain sebagainya. Selain itu, wahana ini cocok buat yang suka foto
dan pendidikan tentang transportasi serta sejarah. Sayang, Ritza bobo dan tidak
membawa stroller, jadilah kemana-mana digendong. heheheh dan kurang fokus
mengambil gambar.
Selanjutnya, kami makan duren di langganan masku.
Masku kalau beli duren biasanya minimal 1 juta untuk bawahannya juga, jadi
penjual sudah kenal dan tidak perlu menawar. Selanjutnya kami membeli daster di
belimbing namanya Trisna Collection Handembroidery dengan alamat Jalan Candi jago 35
Malang. Penjual daster rumahan ini tidak menjual dimana-mana, dibuat dan
dijahit, dibordir di rumah itu. Hasilnya bagus karena bukan pabrikan yang
masal. Bahannya juga adem, untuk baju tidur kesukaan saya (celana panjang, baju
panjang) harganya 105 ribu.
Yang Jahit Di Belakangnya |
Karena teman-teman banyak yang nitip oleh-oleh ke
papa, jadilah kita ngeborong sampe habis 500ribuan dan tadinya mau dibayarin,
tapi papa nolak, ga enak lah..kami beli oleh-oleh di Sensa alamatnya di Jalan Randu Agung 9A, Singosari, Malang
Indonesia. Dan yang terkenal adalah Pia mangkok, kalau apel-apelan dan tahu
kan..sari apel, keripik buah (apel, nangka, dll).
Sensa |
Pia Mangkok |
Jumat, 26
Desember 2014
Ritza deman akibat gigi pertama numbuh (gigi
bawah), kami memutuskan untuk tidur, setelah magrib baru kami jalan lagi ke
mall Ciputra World makan di X.O Suki dan beli baju ade, tepatnya
dibeliin baju dan sepatu sama bude dan pakdenya. Persiapan mba juga beli
beberapa barang untuk persiapan ke Cina, termasuk beli sambel bu Rudy. Di Sambel Bu Rudy ada tiga varian : sambal bawang,
sambal peda atau sambal ijo (yang ini maknyus cocok buat ibu menyusui) dan
sambal terasi atau bajak (puedes pool), per picis 25 ribu kayaknya maklum
dibayarin jadi ga terasa. Terus aku juga dioleh-olehin udang crispy, ikan wader
crispy, teri crispy, kering kentang, krupuk krecek, krupuk ceker, dll (banyak
ampe nambah bagasi) pas di Juanda.hehehe. Seumur-umur naik pesawat baru kali
ini kebanyakan bawa bawaan. Mau ga dibawa gratisan n ga enak, dibawa nambah
juga..tapi Alhamdulillah karena berkah..saudara bahagia kebagian.
Sambal Bu Rudy |
Sabtu, 27
Desember 2014
Setelah menyiapkan perbekalan, kami pun diantar
ke Juanda, saatnya perjalanan ke Soeta. Alhamdulillah, di pesawat Ritza tidak
rewel, ngantuk sepertinya, dia bobo setelah take off, bangun pas mau landing, tapi
ga rewel. Ritza selalu menarik perhatian penumpang, karena tatapannya selalu
serius memperhatikan orang, belum lagi kalau digodain, senyumnya merekah dan
dadah (melambaikan tangan). Bahkan kalau
yang diperhatikan tidak membalasa memperhatikan, Ritza tak segan-segan
menjatuhkan krincingan (mainan) kearahnya, jadi mau ga mau orang yang
diperhatikan menoleh ke Ritza. Tiap ada bule (eropa atu pakistan2 gitu) Ritza
suka. Ritza juga suka yang sipit-sipit macam koko2 di samping dan belakang kami
waktu pulang. Jadi, kalau sudah punya anak, aura ibu kalah dengan aura anak.
Ritza sebagai anak menjadi pusat perhatian.hehheeh
Setelah dihitung-hitung, ternyata liburan kali
ini saya banyak berhemat. Tips liburan
hemat yaitu:
1) Punya saudara kaya (berada lah dan mau bayarin)
2) Nginep gratis di rumah saudara dan dibayarin hotel sama saudara
3) Tiap kali makan dibayarin, gratis
4) Dibeliin oleh-oleh banyak
5) Dibeliin baju dan sepatu untuk anak
6) Dikasih angpau sama saudara
7) Dijemput dan dianter keman-mana sama supir pribadi saudara
8) Jalan-jalan kemana-mana ditanggung
Akhir tahun 2014, antara Depok dan Waru
Komentar
Posting Komentar