Balada Tak Punya Pembantu



Sabtu, 20 Desember 2014
Surat cuti mama papa sudah diurus, barang-barang sebagian sudah di packing, punya papanya yang belum. Tiket untuk si mba juga sudah dibelikan. Hari sabtu ini, kitchen set yang dipesan akan datang, dan dipasang. Memang janjinya sebelum natal, sudah diantar. Dan seperti biasa, kalau ada hal-hal seperti itu, mama yang selalu direpotkan, papa ya masuk kerja. Dari pagi aku sudah masak dan mempersiapkan kudapan untuk tukang yang akan masang kitchen set. Kata papa, akan datang siang, berarti kan mempersiapkan makan siang. Seperti biasa jalanan macet dan baru datang sore, sebelum magrib sudah selesai masang dan istirahat. Terus pamit sholat dan kemudian makan (jadi makan sore) kemudian pamit pulang.
Memasang kitchen set agak berisik, ini masih beruntung karena bata merah, kalau beton (bangunan-bangunan apartemen) lebih berisik lagi. Jadi, kalau mau masang kitchen set saya sarankan untuk siang/sore jangan malam, takut mengganggu tetangga yang akan istirahat.

Minggu, 21 Desember 2014
Rumah sudah bersih dan beres, hari ini mba (art) yang selama ini mengasuh Ritza pulang dan tidak  akan kembali. Dia mengasuh Ritza dari lahir, ada sedikit ketakutan dia bakal nangis atau sakit. Alhamdulillah, yang ditakutkan tidak terjadi, Ritza seharian nempel sama mamanya, bahkan dadah (melambaikan tangan) saat kita antar mba di halaman. Mba diantar ke stasiun oleh orang yang sudah kupercaya, sementara papanya hari masuk kerja. Kerjaan papa semua dikejar deadline, padahal Selasa kita harus ke Surabaya. Kata papa bisa terancam nih. Sebenarnya kerjaan papa dah beres cuman karena kerja tim jadi menunggu temannya beres, nah ini yang membuat kerja ekspres terhambat.
Kebetulan ada undangan ulang tahun dari tetangga, karena Ritza belum bisa berangkat sendiri, jadilah mamanya ngikut. Setelah, mengantarkan mba pergi, kami pergi ke acara ulang tahun.

Senin, 22 Desember 2014
Hari ini mama dah cuti, tetapi papa belum..akhirnya kita berdua (aq dan Ritza) di rumah. Alhamdulillah pas hari ibu ini, semua kerjaan beres, nyatanya aku masih bisa memanjakan diri. Intinya jadi ibu rumah tangga tanpa pembantu itu bisa. Yang terpenting bisa mengatur waktu dan mengorganisasikan. Jangan bersedih jika Anda ibu rumah tangga dan tidak punya asisten. Lakukan dengan senang hati semoga semua beban terasa ringan.
Berikut tips untuk ibu rumah tangga dan tidak punya asisten, versi mama Ritza..hehehehe
1)      Klasifikasikan kerjaan
Maksudnya ada pekerjaan yang bisa disambi gendong ade, ada yang engga. Yang bisa contohnya: ngelap-ngelap meja, nyapu sekadarnya, buat minum, ngepel, jemurin baju, nyiram tanaman, nyuci pake mesin, masak ringan. Yang engga, nyetrika, masak besar.
2)      Bangun pagi lebih pagi dari si ade
Nah lho, Ritza (8 bulan) kadang bangun jam 3. Nah, kalau gitu, titipin aja ke papanya, atau nenenin lagi biar tidur hahaha. Logikanya, pekerjaan lebih cepat selesai saat anggota keluarga lain terlepap.
3)      Tata rumah Anda
Maksudnya bukan sembarang menata tetapi atur agar setiap benda mempunyai tempatnya. Contoh: sabun-sabun saya letakkan di lemari bawah wastafel sebelah kanan, sementera bumbu-bumbu kiri. Kemudian, pakaian kotor ade langsung dipisah dengan mama papa, begitu juga baju kemeja putih papa langsung dipisah dengan tempat tersendiri. Manfaatkan kitchen set dan minimalkan benda-benda di luar (soalnya si ade dah pinter berantakin..hihihi)
Begitu pakaian  kering, tips mengangkat jemuran, pakaian ade dipisahkan dengan pakaian mama dan papa, akan lebih mudah mencari dan menyetrikanya serta memasukkan ke lemari. Saya memanfaatkan tas abang-abang (tas plastik gede) untuk mengelompokkan. Kalau pas belum sempat nyetrika, masukkan aja terus direlesting, sementara terlihat rapi daripada berceceran. Kalau pas nyetrika bisa gunakan sprei dan handuk sebagai alat, jadi sekalian licin.
4)      Manfaatkan Teknologi
Tidak harus canggih, secara yang canggih harganya biasanya mehong. Contoh, untuk mengepel saya pake yang tongkat, bukan manual. Untuk masak masakan ade, saya pake slowcooker, kalau ngetim manual untuk menghasilkan tim yang kental dan lunak, lama dan menghabiskan gas (secara gas naik lagi..hiks). Untuk penghalus bumbu, saya pake blender khusus (tidak dicampur dengan punya Ritza) untuk menghancurkan bumbu. Bahkan kadang saya sudah membuat bumbu dasar (bawang merah, bawang putih, garam) serta (cabe halus). Jadi pas masak tinggal cemplung-cemplung.Tapi jangan sekali-kali gunakan irisan bawang merah sekarang untuk besok ya..
Nah, untuk nyuci, saya gunakan mesin cuci pintar, hemat listrik dan air, keluar langsung demek, jadi ga lama jemurnya..hehehe..yang ini saya benar-benar berinvestasi karena harganya agak mehong hehehe (versi saya). Saya juga beli alat pemotong (yang ini dikomporin teman kantor) dan belum digunakan hahahaha.. Nah, saya juga dikasih kado untuk buat roti panggang..yang ini juga bisa digunakan, tetapi masih rapi di kardus.kikikk..Gunakan pula toples-toples kecil untuk menempatkan bumbu dengan rapi dan mudah diraih, membuat masak tidak butuh waktu lama.
5)      Sediakan alat-alat kebersihan
Sepele tapi penting menjaga kebersihan. Pas pipis, eh si lantai kamar mandi kotor, bisa sekalian gosok dengan sikat yang ada pegangannya, ga perlu bungkuk-bungkuk. Serok juga ada pegangannya, bisa disambi gendong. Ada lap-lap khusus, misalnya lap dapur, lap meja (debu), dan lab bersih (piring basah dll) meminimalisasi penggunaan tissue.
Pas nyuapin, saya pake slaber, jadi cemotan ade numpah di slaber, baju tetap masih bisa digunakan. Nah, setelah makan, slaber dikucek, dicuci, dijemur biar nanti bisa digunakan lagi.
6)      Libatkan pasangan Anda.
Kalaupun tidak bisa minimal tidak merepotkan.hahahaha…
7)      Manfaatkan waktu tidur ade
Kalau dia sedang tidur, gunakan pekerjaan yang tidak bisa disambi. Tips masak cepat: pagi hari, saya memasak dahulu, bahan-bahan sudah saya siangi/iris-iris malam hari, paginya tinggal cemplung-cemplun sehingga masak tak butuh waktu lama.
Sementara itu, bisa juga mencicil setrikaan. Tips menyetrika cepat: Kalau pas ade bangun, dicabut stekernya, kuel masukan lagi ke tas abang-abang ( tas plastik gede). Saya juga menyetrika sesuai kepemilikan. Misal pagi ini saya nyetrika milik papa, mulai dari kemeja-kemeja, celana-celana kantor, kaos-kaos untuk pergi, seterusnya. Saya mulai dari yang penting dulu (baju untuk ke kantor) terakhir baju tidur. Ibaratnya kalaupun keteter banget yang kusut kostum tidurnya heheheh. Begitu juga untuk pakaian mama, pakaian ade terakhir disetrika. Hehehehe. Untuk handuk dan sprei memang saya mencuci seminggu sekali.hehehehe..jadi tetap siapkan alas khusus menyetrika. Sementara untuk memasukkan baju ke lemari, bisa disambi gendong.
8)      Jaga kebersihan dan kerapihan
Jadi kalau begitu ada kotoran langsung dibersihkan, dijamin kalaupun Anda begitu malas, belum sempat bebenah, tidak begitu terlihat jorok. Letakkan barang yang sudah digunakan ditempat yang sama Anda ambil. Ini meminimalisasi berantakan. Kalau sduah begitu, nyapu, membersihkan debu dan menyikat kamar mandi tidak harus dibersihkan tiap hari. Hehehe
9)  Mencuci piring yang efektif
Tipsnya:
a)      Bersihkan bekas makanan yang ada dipiring dan taruh di tempat sampah
b)     Kelompokkan berdasarkan funsi dan bahan, contoh gelas, piring untuk lauk, piring makan dan printilan ade.
c)      Biasanya saya nyuci printilan ade dengan sabun khusus yang dipisah dengan punya mama papa.
d)     Setelah itu, baru punya mama papa bermula dari yang paling sedikit kotor, misal gelas beling, bahan yang plastik, piring lauk, piring makan, sendok garpu.
e)      Sabuni satu kelompok langsung bilas taruh di tempat untuk cucian bersih, kemudian baru sabuni lagi dan terus sampai kelompok terakhir terberat misalnya wajan berlemak.
9)      Sarapan dulu
Sarapan penting sebelum mulai bekerja meskipun itu pekerjaan rumah. Kebetulan  kalau papa Ritza sarapannya mudah. Yang terutama susu, dan temannya bervariasi dari oatmeal plus buah-buahan, smoothie, roti, telor dadar, omelet, kentang, pancake, sandwich, sereal, bubur ayam, mie, spageti..ya divariasikan aja..itu-itu juga heheheh. Papa tidak bisa sarapan nasi atau lontong, sementera perut saya lebih fleksibel, apa aja bisa.
10)  Bersihkan rumah secara teliti seminggu sekali dan cek stok
Maksudnya, seminggu sekali bersihkan rumah lebih teliti, misalnya menyapu lebih teliti, kolong-kolong, bersihkan plafon, bersihkan kaca. Hal ini bisa dilakukan seminggu sekali. Mengelap-elap yang belum terjangkau tiap harinya.
Kemudian, cek stok bumbu dapur adakah yang kurang, persediaan bumbu dapur di kulkas, cek bahan untuk sarapan, atau untuk urusan bersih-bersih mungkin sabun habis. Segera beli sehingga tidak mengganggu kinerja satu minggu ke depan.hehheeh
11)  “Me time”
Kerjaan rumah kalau dituruti rasanya tidak akan selesai. Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang disenangi, contoh: nonton TV, nonton film, pengajian, belanja..hehehehe..boleh sesekali makan di luar, seharian tidak masak untuk refresing.
12)  Jangan ngoyo
Tadi seperti saya ceritakan sebelumnua, jika belum sempat ngepel hari ini bisa dikerjakan besok, jika setrikaan numpuk bisa disetrika dengan dicicil sewaktu senggang..apalagi kalau anggota keluarga sudah beranak pinak..hihihi..setrikaan lebih banyak. Kalau macam saya masih IMAS (Ibu Muda Anak Satu) masih sedikit..
13)  Jika masih repot ambil jalan pintas
Letakkan cucian di laundry, itu pernah saya lakukan waktu hamil besar dan si papa (yang tugasnya nyuci) sering dinas luar. Akhirnya cucian numpuk dan terpaksa laundry..hehehe.. Kalau tak sempat masak bisa gunakan layanan warteg atau catering atau makan di luar seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Kalau tak sempat jemput anak, gunakan layanan antarjemput anak.
Dan tara..papa pulang semua sudah bersih, rapi, dan wangi. Terlihat pujian “Lho, ga da si Mba malah rumah lebih bersih, rapi, dan wangi, berarti ga butuh asisten dong” begitu ledek papa. Nah lho…


Akhir tahun 2014, saat tak punya pembantu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IELTS

Tes Bahasa Hingga Akademik

Review Kantong Asi Untuk Si Ade Zio