Tempat Bermain Claritza di AEON Mall

Claritza di Cookplay

Tahun baru Masehi telah tiba, sebagian orang mengisi liburan dengan berlibur ke luar kota atau ngemall. Sementara aku dan suami merupakan tipe yang hampir mirip. Bangun tidur, mandi, sholat, dll dan menghabiskan liburan  di rumah, dulu lebih parah ketika berdua (aku dan suami) bisa seharian uwel2an di kamar, keluar hanya untuk sholat, dan makan.hehehe. Mungkin menurun juga ke putri kami, Claritza. Ritza bisa seharian main di dalam rumah dengan seabreg mainannya. Kecuali, kalau di luar ada temannya, dia akan tergoda juga untuk keluar.hihihi
Namun, kali ini papa lagi nyidam banget sama sushi atau ramen dan sejenisnya. Selain itu, papa juga pengen beli jam tangan. Akhirnya, kami (aq dan Ritza) diajak pula untuk hunting dan muncul nama AEON mall BSD yang buka sekitar 30 Mei 2015 menjadi tempat tujuan kami. Kami memilih karena jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah kami.
Kami memilih parkir mobil di luar karena di dalam sangat ramai pengunjung. Mall ini konon berasal dari Jepang, dan desain gedung serta ornamen ruangan juga ala-ala Jepang. Tema saat itu tentang Hello Kitty. Pas banget dengan aq yang cinta banget sama hello kitty. Tapi, karena papa sudah keburu lapar, kami hanya sebentar lihat-lihat sekilas HK. Langsung tempat yang tuju adalah ramen, kami makan di Ramen Village..soal rasa lebih enak Gokana..hehehe. Setelah perut kenyang, rencananya kami berpencar, aku dan Ritza nyari ke tempat bermain, teteh ke pembelian biskuit Yummy Bites, papa hunting jam.
Setahuku,ada beberapa tempat bermain di mall ini, sekilas aku lihat di 2F dekat Gramedia namanya Miniapolis, di 2F namanya Kidzoona ada di AEON dept store, tempat teteh beli yummy bites, dan di 3F dekat Amazone namanya Playtime.
Setelah melihat-lihat papa menyarankan aku dan Ritza bermain di playtime. Tempat bermain ini tidak hanya menawarkan tempat bermain tetapi juga meningkatkan kreatifitas dan daya imajinasi anak. Ada kereta api (train station) yang beroperasi 30 menit sekali, melompat, memanjat, berlarian, melatih motorik halus dengan masak-masakan, bermain pasir (sand art), pasar-pasaran, mencoba alat musik, melatih kreatifitas lewat lego, kolam bola, perosotan (play zone), racing bola raksasa, panjat tembok, dll.
Mainan dekat pintu


Mainan agak di depan
kacang merah

Logo

mandi Bola, Claritza ga boleh sama papa

Lantai 2

Cook Play

Kereta api Tut tut
Loncat-loncat, susye motoinnya, gerak mulu

Masih kekecilan kakak

Konsep playtime dengan  indoor playground ada di lantai 3 dekat XXI. Playtime memperhatikan kebersihan misalnya anak dan pendamping harus mengenakan kaos kaki dan menyimpan sepatu beserta barang bawaannya di ruang loker khusus yang tersedia di samping kanan setelah pintu masuk. Anak dan pendamping tidak boleh makan dan minum di ruang permainan, bila anak mau minum karena haus diperbolehkan di dalam area Playtime tetapi di area khusus untuk minum dan istirahat. Anak-anak yang bermain di permainan pasir diharuskan mengenakan boot yang dipinjamkan secara gratis agar kaos kaki tetap bersih, dan ketika meninggalkan area main pasir, baju dan celana anak-anak disedot dengan vacuum agar pasir tidak mengotori area permainan lain.


Dalam hal segi kerapihan, anak-anal yang bermain lego dihimbau membereskan dan mengembalilan koleksi lego yang mereka pinjam. Dalam hal keamanan, semua anak yang datang akan dicatat namanya beserta nama dan nomor telepon orang tuanya, sehingga 10 menit sebelum sesi bermain mereka berakhir, petugas akan menelepon orang tua atau mengingatkan pendamping untuk datang ke lokasi pendaftaran. Bila orang tua atau pendamping yang sudah dihubungi tidak datang saat sesi bermain habis, petugas akan secara otomatis menambah biaya waktu per 30 menit. Jumlah petugas di area permainan cukup banyak sehingga dapat mengawasi anak-anak yang bermain. Selain itum semua area terekam dalam CCTV sehingga memudahkan pengawasan para orang tua dari ruang tunggu loker sekaligus memudahkan mencari anak yang sedang berada di area permainan.
Tarifnya kalau tidak salah 80rb weekdays, 100rb weekend per 2 jam, pendamping gratis untuk 1 orang dan harus memakai kaos kaki. Tanda pengenal berupa stiker. Alhamdulillah Ritza dan mama sudah terbiasa memakai kaos kaki, jadi ya tinggal masuk saja. Sempat tanya, kalau tidak bawa, dijual kaos kaki dengan harga 15rb.
Tadi bercerita mengenai playtime, di bagian playground, ada amazone. Tempat  game center di samping sejumlah wahana yang menggunakan peralatan besar, ada ayunan “twister” yang mengayun hingga ketinggian 10 menter. Ada juga Big Rides yaitu theater 4 dimensi dan wahana lain yang jika ingin menikmatin menggunakan kartu yang bisa diisi ulang.
Kemudian, ada Kidzoona, areanya tidak terlalu luas, permainan kurang beragam, anak-anak bisa role-playing di area profesi dan yang terpenting paling murah. Kalau tidak salah, weekend/jam 40 ribu/anak dan 30ribu/ pendamping (cek lagi ya). Kaos kaki dewasa 10 ribu dan anak 5 ribu. Tanda pengenal berupa gelang.
Ada 5 area utama (ngintip aja) 2 seluncuran balon, area profesi, mandi bola yang di area yang dibentuk seperti lautan (bola biru dan putih seakan buih lautan) dan dilengkapi perosotan berbentuk kapal bajak laut. Ada area untuk batita juga.
Di area profesi anak-anak bisa bermain peran mulai penjual sushi, penjual ice cream, perawat dan dokter, pengantar surat, dan koki. Pelayanan ramah dan selesai bermain diberikan cairan pembersih tangan.
Kekurangannya, mushalla hanya tersedia di lantai 3 jadi saat jam sholat penuh antriannya. Kebetulan aku lagi ga sholat sih, si teteh yang cerita. Kamar mandi dan nursery room juga penuh. Ada toilet khusus anak yang cukup membantu sehingga tidak perlu antre di toilet dewasa.

Aeon Mall BSD, Jumat 1 Januari 2016


Komentar

Postingan populer dari blog ini

IELTS

Tes Bahasa Hingga Akademik

Review Kantong Asi Untuk Si Ade Zio