Permasalahan Clodi






Tidak ada ciptaan yang sempurna, begitu juga clodi, sering kali pengguna menghadapi berbagai masalah.

1)      Apa permasalahan tentang clodi?

1.      Clodi bau pesing
Iya..itu bisa terjadi akibat residu deterjen yang menempel di clodi, makanya secara berkala lakukan perawatan khusus clodi yang disebut: STRIPPING. Caranya? Setelah dicuci seperti biasa, siram clodi dengan air panas mendidih dan biarkan sesaat. Setelah itu jemur seperti biasa. Atau untuk cukup teteskan sedikit essential oil (yang biasa digunakan untuk aromatheraphy), lalu lanjutkan cuci clodi seperti biasa.

2.      Noda pup pada inner yang sulit hilang
Cara terbaik menghilangkan noda pada bagian inner adalah dengan menjemurnya di bawah sinar matahari dengan posisi inner menghadap matahari. Ulangi beberapa kali hingga noda hilang. Jika belum hilang juga, coba cuci dengan sabun batangan lalu jemur dibawah sinar matahari.  Terik matahari akan secara natural menghilangkan noda pada clodi. Anda dapat juga mencoba air perasan jeruk nipis dan bubuhkan di atas nodadan kucek sebentar sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci.  Untuk antisipasi, gunakan liner supaya inner clodi terhindar dari noda membandel.

3.      Clodi rembes
Pertama, selain efek dari perawatan clodi, daya serap clodi terutama insert juga tergantung dari banyak sedikitnya pipis.  Jika volume pipis banyak, sangat mungkin clodi langsung penuh dengan sekali pipis. Perlu diingat, penyerap cairan pada clodi adalah kain microfiber, yang kemampuan penyerapannya tentu saja tidak sekuat dan sebanyak bahan kimia yang terdapat pada popok sekali pakai.

Kedua, performa clodi menurun. Hal tersebut dapat disebabkan oleh residu deterjen, mineral, atau kotoran yang tertinggal pada clodi baik pada inner maupun insert. Penyebab timbunan residu antara lain kualitas air pencucian yang kurang baik dan penggunaan deterjen yang tidak sesuai baik dari sisi takaran maupun komposisi deterjen.

Ketiga, ukuran rise atau lingkar paha yang kurang pas sehingga terdapat celah antara kulit bayi dan clodi yang memungkinkan cairan merembes keluar.

Keempat, model clodi yang cocok kadang dipengaruhi oleh tubuh bayi. Kemungkinan clodi yang rembes tersebut tidak sesuai dengan tubuh anak.
Cara mengatasi clodi yang tidak menyerap dan menghilangkan residu deterjen. Lakukan stripping. Stripping adalah metode untuk menghilangkan residu deterjen, mineral atau kotoran yang tertinggal pada popok. Stripping bias dilakukan sebulan sekali atau lebih. Bila insert sudah teras kaku, daya serap menurun (menjadi bocor), atau ada perubahan warna maka itulah saatnya dilakukan stripping.

4.      Bocor
Untuk menghindari kebocoran, yang dapat melakukan hal-hal berikut ini :
a.      Prewash dan Washing clodi
Pastikan clodi di prewash sebelum digunakan. Tata cara prewash sesuai dengan petunjuk yang diberikan pabrikan clodi tersebut. Atau standart umumnya clodi baru di cuci-kering hingga 3 kali. Tujuan prewash ini adalah untuk membuang residu zat-zat yang menempel saat produksi clodi tersebut. Selain itu, prewash dapat memaksimalkan fungsi insert/soaker untuk menyerap dan menampung pee baby. Clodi yang tidak di prewash dan langsung digunakan bisa berpotensi kebocoran.
 Saat mencuci clodi, disarankan menggunakan sabun cuci yang aman dan di rekomendasikan oleh pabrikan clodi. Pada umumnya bebas pemutih, bebas pelembut sehingga performa clodi akan tetap terjaga.

b.      Cream/Lotion
Pastikan saat menggunakan cream/lotion (misalnya saat ruam popok), gunakan liner (di indonesia disebut fleece liner) di atas inner clodi. Fungsi liner ini untuk menghindari paparan cream pada inner clodi. Karena inner clodi yang terpapar cream/lotion akan jadi repellent (menolak air) sehingga menyebabkan clodi bocor. Selain itu pisahkan pencucian liner yang terkena cream tadi dengan clodi yang lainnya.

 c. Letak kebocoran
1.      Bocor bagian atas (depan)
Pastikan saat memakai clodi, insert clodi bagian depan tidak tertarik keluar sehingga menyebabkan insert yang basah akan mengenai pakaian bayi juga outer clodinya. Karena tekanan misalnya saat baby tengkurap, menyebabkan pee rembes keluar. Ujung clodi harus rata tidak nyembul bagian insertnya (misalnya insertnya kegedean/kekecilan) sehingga menyebabkan pee rembes.

2.      Bocor dari sisi kaki
Hal ini bisa terjadi karena : clodi sudah jenuh (pipis banyak) atau terlalu lama mengganti clodi. Jika bertipe pipis banyak (heavy wetter) maka sebaiknya tambahkan double insert/memakai insert yang memiliki daya tampung banyak. Jika hanya memiliki insert standar (microfiber 3 layer) bisa dengan mengganti clodi lebih sering untuk menghindari kebocoran. Jangan meninggalkan baby heavy wetter selama berjam2 dan tidak diganti clodinya sesegera mungkin karena dipastikan clodi akan bocor. Standar pemakaian sehat, selalu ganti clodi maksimal 4 jam sekali.

 Bagaimana jika pub sedikit tapi tetap bocor di bagian sisi kaki? Mungkin permasalahan ada pada ketidakcocokan bentuk clodi untuk bayi mommies. Fit kah clodi yang saya pakai ini? Cara untuk mengetahui fit atau tidak desain clodi untuk baby anda adalah sebagai berikut :
Saat memakai clodi, posisikan terlentang, lalu angkatlah kedua kaki baby anda, jika di sela2 paha nya terdapat celah/rongga/tidak rapat, maka cobalah gunakan kancing/pengaturan size pada sisi depan clodi, lalu tarik dan rapatkan karet elastic clodi pada paha nya.
 Bagaimana jika di adjust size M terlalu ketat hingga menyebabkan red mark (membekas merah), tapi jika di adjust size L jadi terlalu longgar? Mungkin clodi yang gunakan kurang pas/fit di badan baby dan sebaiknya mencoba dengan merk lain yang sesuai.

 c.   Bocor bagian belakang
Sama dengan point a, pastikan insert terpasang dengan benar dan tidak menyembul keluar ke pinggang baby. Karena dapat menyebabkanclodi rembes, juga membasahi baju baby anda.

d.    Pastikan jika menggunakan fitted diaper jangan lupa melapisinya dengan diaper cover untuk mencegah pee rembes keluar.

5.    Repelling
Repelling adalah kondisi clodi yang menolak air (tidak menyerap air) karena sesuatu sebab tertentu, diantaranya : residu sabun cuci clodi, terpapar cairan pelembut/pemutih/detergent yang tidak aman untuk clodi, di setrika, air cuci kurang bersih (mengandung lumpur, besi, ph tinggi, dll). Untuk mengecek apakah terjadi repelling, mommies dapat mengambil clodi bersih dan kering. Lalu siram inner dengan sekian milliliter air. Jika air tidak terserap, maka clodi sudah
repellent. Clodi yang repellent juga menyebabkan kebocoran. Oleh karena itu diperlukan stripping untuk mengembalikan performa clodi. 

Happy Clodi-ing, Mommies! Save the earth..Semoga bermanfaat…

Dari Berbagai Sumber

Sawangan, Akhir Februari 2015

Komentar

  1. Tanya dong kak. Apa boleh srtiping pocket dg air panas?

    BalasHapus
  2. boleh, siram air panas biarkan sesaat kemudian cuci seperti biasa...

    BalasHapus
  3. Saat stripping pake sabun GK

    BalasHapus
  4. Ikuti tips berikut cara memakaikan clodi ke anak dengan Baik dan Benar Agar si Kecil Nyaman

    https://www.minikinizz.com/artikel/detail/cara-memakaikan-clodi-yang-benar-agar-si-kecil-nyaman

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IELTS

Tes Bahasa Hingga Akademik

Review Kantong Asi Untuk Si Ade Zio